
NATUNA, harian metropolitan.co.id– Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Natuna, Sulfaradian, menjelaskan bahwa hingga saat ini, program subsidi LPG dari pemerintah pusat belum dilaksanakan di Kabupaten Natuna. Menurutnya, saat ini LPG beredar di wilayah ini adalah LPG Umum dan didistribusikan melalui mekanisme persaingan usaha yang wajar dan sehat, Selasa 18 Februari 2025.
“LPG di Kabupaten Natuna saat ini merupakan LPG Umum, dan penyalurannya dilakukan oleh agen-agen telah ditunjuk oleh PT. Pertamina dengan harga yang disesuaikan dengan harga pasar dan mekanisme berlaku,” jelas Sulfaradian.
Untuk beralih ke penggunaan Gas LPG Subsidi, Sulfaradian menegaskan bahwa Kabupaten Natuna harus melakukan konversi dari minyak tanah ke gas. Berdasarkan hasil survei melalui camat, hampir 80 persen masyarakat masih memilih menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar utama mereka.
“Jika masyarakat sudah beralih menggunakan Gas LPG 3 Kg, maka minyak tanah tidak akan lagi disubsidi dan harganya akan menjadi lebih mahal,” ungkapnya.
Sulfaradian juga mengingatkan bahwa pemerintah pusat melalui PT. Pertamina perlu menyiapkan fasilitas diperlukan, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), untuk mendukung program konversi ini. Ke depan, diharapkan ada dukungan dari semua pihak agar masyarakat Natuna bisa beralih ke LPG Subsidi dengan lancar.
Pernyataan ini menunjukkan adanya tantangan dalam implementasi program pemerintah pusat di Kabupaten Natuna, mengingat preferensi masyarakat yang masih dominan terhadap minyak tanah sebagai bahan bakar rumah tangga. (***Hani)