
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Kejadian menegangkan terjadi di Pelabuhan Tajur Resun Desa Baran pada Minggu 6 April 2025. Sebuah bagian dari pelabuhan tua yang sudah rapuh ambruk, menyebabkan sejumlah warga yang sedang berada di dekat lokasi jatuh ke laut.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sebanyak puluhan warga yang terjatuh ke laut berhasil diselamatkan oleh warga sekitar dan tidak ada korban jiwa.
Menurut keterangan Ari, warga yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian, ambruknya pelabuhan terjadi secara tiba-tiba. “Saat itu ramai warga yang sedang beraktivitas di pelabuhan hendek pergi acara pernikahan tiba-tiba terdengar suara retakan dan bagian pelabuhan langsung ambruk,” ujar Ari.
Sementara itu, Kepala Bidang Laut Dishub Lingga, Ardiansyah menegaskan bahwa dermaga yang ambruk tersebut merupakan bangunan lama yang dibangun melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pada tahun 2011.
“Pelabuhan Tajur Resun itu adalah program PNPM, dan sampai saat ini belum ada serah terima ke desa, jadi statusnya masih menjadi aset PNPM, bukan milik desa maupun pemerintah kabupaten,” jelas Ardiansyah.
Meski demikian, pihaknya tidak tinggal diam. Ardiansyah menyebut, pasca kejadian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Baran untuk mencari solusi sementara agar akses masyarakat di Dusun Tajur Resun tetap terhubung.
“Sudah direncanakan bahwa pada tahun 2026 mendatang, Pemkab Lingga akan membangun dermaga baru yang lokasinya tidak jauh dari dermaga lama. Jadi bukan di titik yang sama dengan bangunan PNPM yang roboh,” tambahnya.
Untuk langkah cepat, Dishub Lingga bersama aparatur desa sedang menyusun rencana pembangunan pelabuhan sementara guna memastikan konektivitas warga tetap berjalan.
Ardiansyah menegaskan bahwa insiden ini adalah murni musibah dan tidak semestinya dijadikan ajang saling menyalahkan.
“Kita juga akan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lingga untuk langkah-langkah antisipasi awal. Dalam minggu ini, tim dari Dishub akan turun langsung ke lokasi,” pungkasnya.
Namun, meskipun bangunan tersebut bukan merupakan aset Pemerintah Daerah, tapi. Insiden ini menjadi peringatan bagi pihak berwenang untuk memperhatikan kondisi infrastruktur pelabuhan yang sudah tua dan rapuh. Perawatan dan perbaikan yang rutin sangat penting dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang. (Hendra)