NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Kepala Kementerian Agama Kabupaten Natuna, Subadi, menyampaikan bahwa pada musim haji tahun 2025 ini, total kuota haji Natuna berjumlah 59 orang, termasuk 8 orang cadangan dan satu orang Pendamping Haji Daerah (PHD). Sementara itu, 50 orang merupakan jamaah reguler yang masuk dalam kuota tahun berjalan, Senin 28 April 2025.
Subadi menjelaskan, dari 8 orang cadangan, kemungkinan besar hanya 6 orang yang dapat diberangkatkan tahun ini, karena mereka memiliki nomor antrian di bawah 100. Sementara 2 orang lainnya, dengan nomor antrian di atas 200, belum dapat diberangkatkan. “Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) tahap 2 sudah ditutup pada Jumat, 25 April 2025. Dengan demikian, total jamaah haji Natuna dipastikan berangkat sebanyak 57 orang,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kuota haji bersifat dinamis, karena bisa berubah tergantung pada kondisi di lapangan, termasuk adanya prioritas bagi jamaah lansia atau penggabungan mahram. Tahun ini, terdapat satu orang jamaah lansia yang diberangkatkan dengan skema penggabungan mahram, didampingi oleh kerabat terdekat.
“Ini salah satu bentuk kemudahan yang diberikan pemerintah untuk memastikan kelancaran ibadah haji, terutama bagi jamaah memiliki keterbatasan,” kata Subadi.
Lebih lanjut, Subadi menghimbau seluruh jamaah untuk mulai membiasakan pola hidup sehat dan menjaga stamina menjelang keberangkatan. Jamaah haji asal Natuna dijadwalkan akan diberangkatkan pada 29 April 2025 dan bergabung dengan jamaah dari kabupaten/kota lain di Provinsi Kepulauan Riau menuju Embarkasi Batam.
Setibanya di Batam, para jamaah akan masuk ke Asrama Haji pada 2 Mei 2025 dan bertolak ke Madinah pada 3 Mei 2025 menggunakan maskapai Nam Air.
“Semua fasilitas sudah dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah daerah. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran pemberangkatan jamaah, terutama terkait pembiayaan domestik,” tutup Subadi.
(***Hani)
