
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Aktivitas perdagangan di Pasar Lama Ranai, khususnya di sektor penjualan pakaian, saat ini mengalami penurunan cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2023. Desi, salah satu pemilik toko pakaian di pasar tersebut, mengungkapkan keluh kesahnya atas sepinya pembeli dan lesunya perputaran ekonomi lokal, Jumat 13 Juni 2025.
“Sekarang sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Ekonomi tidak berputar seperti dulu, mungkin karena masyarakat lebih memilih belanja online,” ujar Desi saat dkonfirmasi wartawan harianmetropolitan.co.id.
Meskipun dihadapkan pada tantangan dari tren belanja daring, Desi dan pedagang lain di Pasar Ranai tidak tinggal diam. Mereka mulai menyesuaikan harga jual agar bisa bersaing dengan online shop, tanpa mengurangi kualitas produk yang ditawarkan.
“Kita tetap jaga kualitas. Bedanya, kalau beli langsung di toko, pembeli bisa lihat dan pegang barangnya. Tidak hanya lihat dari layar HP, inii jadi kelebihan belanja offline,” jelasnya.
Memasuki tahun ajaran baru, Desi menyebutkan bahwa permintaan terhadap baju sekolah mulai terlihat, meskipun masih belum dalam jumlah signifikan. Ia berharap peningkatan penjualan akan terjadi seiring waktu.
Tak hanya itu, Desi menyampaikan harapannya untuk kondisi perekonomian Natuna ke depan. Menurutnya, Natuna adalah daerah yang kaya akan potensi, baik dari laut maupun dari daratan, dan seharusnya bisa menjadi kekuatan ekonomi daerah agar lebih mandiri dan berkembang.
“Mudah-mudahan ke depan Natuna bisa lebih baik lagi secara ekonomi. Kita ini tanah yang kaya, lautnya luar biasa, tanahnya juga subur,” pungkasnya penuh harap.
(***Hani)