
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) akan mengadakan Pasar Murah Merah Putih pada Sabtu pagi, 16 Agustus 2025, bertempat di Pantai Piwang, Kota Ranai.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Kepala Disperindagkopum Kabupaten Natuna, Marwan Sjah Putra, menjelaskan bahwa kegiatan ini sepenuhnya diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama menjelang perayaan Hari Kemerdekaan.
“Anggaran kegiatan ini belum bisa dihitung secara rinci karena belum selesai proses pelaksanaannya. Tapi yang jelas, kami menargetkan seluruh komoditas sembako masing-masing sebanyak satu ton, kecuali telur ayam yang disediakan sebanyak 700 papan,” ujar Marwan, Jumat 15 Agustus 2025.
Marwan juga menyampaikan bahwa harga-harga bahan pokok yang dijual pada kegiatan pasar murah ini memiliki selisih cukup besar dibandingkan dengan harga pasar dan diambil dari sumber toko berbeda, di antaranya
Gula pasir dijual mulai dari Rp12.000 per kilogram, dengan selisih harga mencapai Rp5.000 dari harga pasar, sumber tokonya Market Caesar.
Tepung terigu dijual seharga Rp10.000 per kilogram, lebih murah Rp4.000 dari harga normal yang mencapai Rp14.000 per kilogram, sumber toko Asun.
Telur ayam dijual Rp50. 000 per papan, dengan selisih harga hingga Rp7.000, dari toko Ahen.
Minyak goreng dijual Rp25.000 per 2 liter, lebih murah Rp12.000 dibandingkan harga pasar, dari toko Ahen.
Menurut Marwan, tonase komoditas yang disiapkan kali ini meningkat dua kali lipat dibandingkan kegiatan pasar murah yang diselenggarakan pada bulan Maret lalu.
Untuk memastikan distribusi merata, panitia tidak menggunakan sistem kupon. Sebagai gantinya, pembelian dibatasi. Khusus untuk telur ayam, setiap pembeli hanya diperbolehkan membeli maksimal dua papan.
“Kita batasi pembelian agar masyarakat yang lain juga bisa mendapatkan. Tidak ada sistem kupon, cukup dibatasi langsung saja di lapangan,” kata Marwan.
Ia menambahkan bahwa tidak ada penambahan lagi untuk stok sembako karena proses sortir, terutama untuk telur, membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Demi menjaga ketertiban dan kelancaran kegiatan, Disperindagkopum akan bekerja sama dengan Satpol PP untuk pengamanan di lokasi. Marwan juga mengimbau kepada masyarakat agar berbelanja secara tertib dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Kami minta masyarakat agar bisa tertib saat berbelanja, supaya kegiatan pasar murah ini berjalan lancar dan semua bisa kebagian,” tutupnya.
(***Hani)