POGI Batam Gelar IBOGU 2025, Simposium Internasional Kesehatan Maternal

Batam, harianmetropolitan.co.id -Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Batam menyelenggarakan kegiatan ilmiah berskala internasional. Pada 22–23 November 2025, para pakar obstetri dan ginekologi dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura akan berkumpul dalam International Board Update on Gynecology (IBOGU) 2025 yang digelar di Planet Holiday Hotel, Batam, Kepulauan Riau.

Ketua Panitia Pelaksana, dr. Erika Kusumawardhani, SpOG, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Empowering Maternal Health Care Practitioners: Collaborative Approaches for Better Care.”

Menurutnya, simposium ini menjadi ajang penting bagi para praktisi kesehatan maternal untuk bertukar ilmu, memperkuat jejaring kolaborasi, sekaligus memperbarui pengetahuan sesuai perkembangan terkini di dunia medis.

“IBOGU 2025 bukan hanya forum ilmiah, tetapi wadah bagi dokter, bidan, perawat, hingga mahasiswa untuk belajar bersama pakar internasional. Kami ingin Batam menjadi pusat berbagi pengetahuan dan pengalaman, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak,” ujar Erika.

Rangkaian kegiatan akan diawali dengan Workshop USG Fetal Echocardiography pada Sabtu, 22 November 2025. Workshop ini terbatas hanya untuk 80 peserta demi menjaga kualitas interaksi antara peserta dan narasumber.

Sejumlah pakar ternama akan tampil, antara lain Dr. Dharmaraja Narayanan (Malaysia), Dr. Selva (Kuala Lumpur) dan Dr. Ck Khoo (Singapura) serta pakar Indonesia seperti Dr. Adhi Pribadi, SpOG(K), Dr. Yanuarman, SpOG(K), Dr. Alamsyah, SpOG(K), dan Dr. Zufri, SpOG(K). Materi workshop mencakup anatomi jantung janin, deteksi kelainan bawaan, teknik pemeriksaan ultrasonografi jantung janin, hingga cara menyusun laporan hasil pemeriksaan fetal echo.

“Peserta akan mendapat pengalaman langsung mempelajari teknik USG jantung janin, yang sangat penting untuk deteksi dini kelainan bawaan,” terang Erika.

Selanjutnya, pada Minggu, 23 November 2025, akan digelar Simposium IBOGU 2025. Agenda ini menghadirkan puluhan pembicara yang membahas topik-topik aktual seperti noninvasive prenatal testing, cervical cancer elimination, perkembangan teknologi laparoskopi, ovulation induction, hingga rekomendasi vaksin terbaru bagi ibu hamil.

Beberapa nama besar yang akan hadir antara lain Prof. Dr. dr. Heru P. SpOG(K), Dr. Gunawan Budhi Santosa, SpOG(K), serta Dr. Khoo Chong Kiat dari Singapura. Selain itu, para spesialis obgyn dari berbagai daerah di Indonesia juga dijadwalkan berbagi hasil penelitian dan pengalaman klinis mereka.

Baca Juga :  Polsek Daik dan Kecamatan Lingga Utara Gelar Rakor Antisipasi Covid, Ini yang Dibahas

Tidak hanya mendengar paparan para ahli, peserta juga diberikan kesempatan untuk ikut berkontribusi melalui Call for Submission. Panitia membuka penerimaan abstrak dalam bentuk original article, case report, maupun review article.

Bidang yang dapat diajukan meliputi maternal fetal medicine, gynecologic oncology, reproductive endocrinology and fertility, social obstetrics, hingga urogynecology dan pelvic reconstructive surgery.

Batas akhir pengiriman abstrak ditetapkan pada 30 September 2025, sementara hasil seleksi akan diumumkan pada 9 November 2025. Peserta yang lolos akan mendapat kesempatan mempresentasikan hasil penelitian dalam bentuk presentasi lisan maupun poster.

IBOGU 2025 dirancang untuk menjangkau peserta dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari dokter umum, residen, spesialis obgyn, perawat, bidan, hingga mahasiswa kedokteran. Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui tautan resmi panitia di https://bit.ly/IBOGU2025, dengan tarif khusus early bird bagi pendaftar sebelum akhir September 2025.

Erika menegaskan, kegiatan ini tidak semata-mata bersifat akademis, melainkan juga forum untuk memperkuat jejaring antarprofesi kesehatan. “Kami ingin IBOGU 2025 menjadi momentum kolaborasi lintas disiplin. Dengan ilmu yang diperbarui, kita berharap layanan kesehatan maternal semakin berkualitas, baik di tingkat lokal, nasional, maupun regional,” tambahnya.

Dipilihnya Batam sebagai lokasi penyelenggaraan bukanlah tanpa alasan. Selain posisinya yang strategis di kawasan perbatasan, Batam juga dinilai memiliki fasilitas pendukung yang memadai untuk kegiatan berskala internasional.

“Batam adalah pintu gerbang Indonesia di wilayah barat. Dengan kehadiran peserta dari dalam dan luar negeri, acara ini juga sekaligus memperkenalkan Batam sebagai pusat kegiatan ilmiah dan destinasi medis,” ujar Erika.

Dengan rangkaian workshop, simposium, dan forum ilmiah ini, IBOGU 2025 yang digelar POGI Cabang Batam diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Lebih jauh, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi Batam sebagai salah satu kota yang aktif mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan di kawasan Asia Tenggara. (*Dms)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan