
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan pengujian cepat atau rapid test terhadap bahan pangan segar yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pengujian ini dilaksanakan di Stasiun Pengawasan dan Pengendalian (SPPG) Batu Hitam, Jumat 12 September 2025.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Natuna, Akmal Dusky, menjelaskan bahwa sampel yang diuji meliputi buah dan sayuran untuk menu harian para penerima manfaat, khususnya siswa sekolah. Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat uji cepat pestisida guna mendeteksi adanya kandungan zat berbahaya dalam bahan pangan.
“Hasil pengujian menunjukkan semua sampel, baik buah maupun sayuran, negatif dari pestisida. Artinya bahan pangan yang digunakan aman dikonsumsi oleh masyarakat,” ungkap Akmal.
Ia menerangkan, metode pengujian dilakukan dengan mengambil sebagian bahan pangan, kemudian dicampurkan dengan air murni dan cairan penguji. Campuran tersebut dikocok hingga mengeluarkan sari dari tumbuhan, lalu diproses menggunakan alat uji cepat. Jika ditemukan kandungan berbahaya, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap pemasok maupun pengelola SPPG agar kejadian serupa tidak terulang.
Selain bebas dari pestisida, hasil pemeriksaan juga memastikan bahwa bahan pangan tersebut tidak mengandung formalin maupun zat kimia berbahaya lainnya pada daging. Proses pengujian pun terbilang singkat, hanya membutuhkan waktu 10 hingga 20 menit, sehingga hasil dapat segera diketahui.
“Dengan cara ini, kita bisa langsung memastikan bahwa bahan pangan yang masuk dalam program makan bergizi gratis benar-benar aman untuk dikonsumsi,” tambah Akmal. (***Hn)