Natuna Bebas Rabies Sejak 2011, Gangguan Anjing Liar Bukan Masalah Kesehatan

NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna menegaskan bahwa hingga saat ini Natuna masih berstatus bebas rabies sejak 2011. Pernyataan ini disampaikan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Natuna, Zulfikar, usai rapat koordinasi bersama instansi terkait di Bunguran Timur, Kamis 18 September 2025.

“Setiap tahun Balai Veteriner Bukittinggi mengambil sampel hewan di Natuna untuk diperiksa di laboratorium, dan hasil terakhir pada Agustus 2025 kemarin semuanya masih negatif rabies,” ungkap Zulfikar.

Menurutnya, keresahan warga bukan disebabkan oleh ancaman penyakit rabies, melainkan akibat ulah anjing liar yang merusak fasilitas dan mengganggu kenyamanan. “Ada laporan masyarakat terkait sepatu hilang, sampah berserakan, dan gangguan lain. Itu yang menjadi keluhan utama,” katanya.

Baca Juga :  Pemda Anambas, Diminta Turun Tangan, Atasi Karhutla

Zulfikar juga mengingatkan masyarakat bahwa rabies tidak hanya ditularkan oleh anjing, tetapi juga bisa melalui kucing, monyet, kelelawar, dan hewan berdarah panas lainnya. “Jadi jika ada seseorang terkena gigitan hewan rabies, risiko penularannya sangat tinggi,” jelasnya.

Ia menegaskan, upaya penanganan anjing liar di Natuna lebih difokuskan pada aspek ketertiban umum, bukan persoalan kesehatan. “Permasalahan anjing liar ini tidak terkait rabies, melainkan soal keresahan masyarakat. Namun pengawasan tetap kami lakukan,” tutupnya.

(***Hn)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan