Hilirisasi Ikan Hidup Kembali Menggeliat, Karantina Kepri Perketat Pengawasan

NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Setelah sempat terhenti hampir enam bulan, geliat ekspor ikan hidup asal Kabupaten Natuna kembali bangkit. Pengiriman perdana kembali dilakukan ke Hongkong dengan pengawasan ketat dari Karantina Kepulauan Riau (Kepri), Selasa 7 Oktober 2025.

Penanggung jawab Satuan Pelayanan Karantina Ikan Natuna, Iwan Setiawan, memastikan seluruh proses ekspor berjalan sesuai prosedur dan diawasi langsung melalui sistem BEST-TRUST.

“Ikan yang dikirim terdiri dari berbagai jenis kerapu, seperti kerapu cantang, cantik, macan, bakau, gepeng, sunu, pasir, hingga kakatua. Totalnya mencapai 8.288 ekor atau setara 10.642 kilogram, dengan nilai ekonomis sekitar Rp957,8 juta,” ujarnya.

Komoditas tersebut diangkut menggunakan kapal MV. Cheng Wai Yip menuju Hongkong.

Sesuai amanat Undang-Undang tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, setiap media pembawa (MP) wajib melalui tindakan karantina sebelum dilalulintaskan. Proses dimulai dari verifikasi permohonan melalui PTK Online pada sistem BEST-TRUST untuk memastikan kelengkapan dokumen.

Selanjutnya, dilakukan pengujian sampel di laboratorium guna menjamin ikan bebas dari Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK). Setelah hasil laboratorium dinyatakan negatif, Karantina menerbitkan Health Certificate (HC) sebagai dokumen resmi ekspor.

Baca Juga :  Nakes Natuna Gelar Aksi Damai Tuntut Pembayaran TPP

Tak berhenti di situ, petugas karantina juga melakukan pengecekan ulang pada tahap loading check, memastikan kesesuaian antara dokumen dan kondisi fisik ikan yang akan dikirim, termasuk jenis, jumlah, serta ukurannya.

Kepala Karantina Kepri, Hasim, memberikan apresiasi atas kembalinya ekspor ikan hidup dari Natuna tersebut.

“Kegiatan ekspor ini membawa dampak positif bagi perekonomian daerah. Ini juga bukti bahwa kolaborasi antarinstansi dapat membuka kembali akses pasar internasional. Karantina hadir memastikan setiap media pembawa aman, sehat, dan memenuhi standar internasional. Dengan demikian, produk perikanan kita tetap dipercaya di pasar global,” ujarnya.

Karantina Kepri menegaskan komitmennya untuk terus mendukung hilirisasi ekspor hasil perikanan. Dukungan diberikan tidak hanya dari sisi pengawasan, tetapi juga dalam memastikan mutu dan perlindungan sumber daya hayati perikanan agar keberlanjutan ekspor dari Natuna terus terjaga.

(***Hani)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan