Lingga, harianmetropolitan.co.id – Penjabat Kepala Desa Persiapan Mensanak Busung, Roslan, berencana melaporkan Desa Induk ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lingga, jika anggaran untuk Desa Persiapan tidak segera disalurkan.
Menurut Roslan, langkah tersebut merupakan tindakan tepat karena DPMD memiliki kewenangan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan desa.
“Saya akan membuat laporan ke DPMD karena mereka bertanggung jawab melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan desa,” ujar Roslan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa, 7 Oktober 2025.
Roslan mengungkapkan kekecewaannya terhadap Desa Induk yang belum menyalurkan dana untuk Desa Persiapan, padahal anggaran tersebut telah disepakati sebesar Rp120 juta per tahun, dari semula Rp160 juta.
“Kami hanya menuntut hak kami sebagai desa persiapan. Namun, dari informasi yang saya terima, Kepala Desa Induk, Mansur, menyatakan tidak akan menyalurkan dana itu dan lebih memilih memasukkannya sebagai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA),” ungkap Roslan.
Roslan menilai sikap tersebut tidak mencerminkan semangat pembinaan terhadap desa persiapan yang seharusnya mendapat dukungan penuh agar dapat segera menjadi desa definitif.
Sementara itu, Kasi Ekbang Kecamatan Katang Bidare, Satria, sempat menanyakan langsung perihal pencairan dana tersebut kepada Sekretaris Desa Induk, Wira. Dari keterangan Wira, dana masih berada di rekening desa induk dan menunggu laporan pertanggungjawaban (SPJ) dari Desa Persiapan tahun 2024.
Namun, Roslan menegaskan bahwa SPJ tersebut telah diserahkan sejak lama, tetapi hingga kini dana belum juga disalurkan.
“Saya akan segera melaporkan hal ini ke DPMD, karena hanya DPMD yang memiliki kewenangan untuk menyelesaikannya,” tutup Roslan. (Hendra)
