Masyarakat Karimun Dukung Pembentukan LPS, Sebagai Inovasi Pengelolaan Sampah Daerah

KARIMUN, harianmetropolitan.co.id- Masyarakat Kabupaten Karimun menyambut baik langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang akan membentuk Lembaga Pengelola Sampah (LPS) di setiap Rukun Warga (RW) sebagai bagian dari inovasi pengelolaan sampah berkelanjutan. Sejumlah warga bahkan telah melakukan persiapan awal sebagai bentuk antisipasi dan dukungan terhadap program tersebut, Kamis 30 Oktober 2025.

Para Ketua RW di pelbagai kecamatan telah mulai menyampaikan imbauan resmi dari pemerintah daerah agar masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam pembentukan LPS. Warga pun mulai berbenah, terutama dalam hal pemilahan sampah rumah tangga dan pengumpulan sampah daur ulang.

(FOTO: Tong sampah pemisahan antara sampah organik dan non organik)

“Sebelum LPS dibentuk, kami sudah diimbau langsung oleh pihak kelurahan untuk mulai memilah sampah dari rumah. Jadi masyarakat sudah tahu bahwa nanti pengelolaan sampah akan lebih teratur dan melibatkan warga secara langsung,” ujar Rudi Hartono (45), warga RW 03 Kelurahan Sungai Raya, Kecamatan Meral.

Rudi menilai, program LPS yang digagas pemerintah sangat positif karena dapat memperkuat semangat gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Kalau LPS benar-benar berjalan di setiap RW, tentu lebih mudah mengatur pengangkutan dan pengelolaan sampah. Warga juga bisa punya rasa tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Baca Juga :  Wakil Bupati Natuna,Peringatan HUT Palang Merah Remaja

Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Karimun, Ahmadi, menjelaskan bahwa pemerintah daerah memang telah berkoordinasi dengan para camat dan lurah untuk menyampaikan sosialisasi pembentukan LPS kepada masyarakat. Ia menegaskan, kesiapan dan partisipasi warga menjadi faktor penting agar inovasi ini berhasil diterapkan.

“Kami bersyukur masyarakat mulai menunjukkan antusiasme dan kesiapan terhadap program ini. Lurah dan ketua RW menjadi ujung tombak dalam sosialisasi pembentukan LPS agar masyarakat memahami peran mereka sejak awal,” ujar Ahmadi.

(FOTO: Kesadaran masyarakat Kabupaten Karimun saat melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan)

Menurutnya, pembentukan LPS di tingkat RW akan membuat sistem pengelolaan sampah menjadi lebih terarah dan partisipatif, karena melibatkan masyarakat langsung dalam proses pengumpulan, pemilahan, serta pengolahan sampah. DLH juga akan memberikan pelatihan teknis dan pendampingan administrasi agar LPS dapat beroperasi secara transparan dan mandiri. “Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, kami yakin Karimun bisa menuju sistem pengelolaan sampah yang efektif, efisien, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Langkah antisipatif yang dilakukan masyarakat ini menunjukkan bahwa inovasi pengelolaan sampah di Kabupaten Karimun mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Semangat gotong royong dan kesadaran lingkungan yang mulai tumbuh menjadi modal penting menuju Karimun yang bersih, sehat, dan lestari. (***Hn)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan