Desa Duara Siap Kembangkan Sentra Durian, Terima Bantuan 1.850 Bibit Varietas Unggul

Lingga, harianmetropolitan.co.id – Kelompok Tani Tokdalang yang berada di Desa Duara, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, menerima bantuan bibit durian dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, pada Jumat 31 Oktober 2025.

Bantuan tersebut disalurkan melalui UPTD Balai Pembenihan, Sertifikasi dan Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura yang berkedudukan di Toapaya, Kabupaten Bintan. Penyerahan bibit dilakukan sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan sektor pertanian, khususnya pengembangan komoditas hortikultura unggulan di daerah.

Ketua Kelompok Tani Tokdalang, Aji Santoso, melalui Kepala Desa Duara, Azhar, menjelaskan bahwa jumlah bibit durian yang diterima mencapai 1850 batang yang saat ini sudah tiba dan ditempatkan di lapangan sepak bola Dusun II Kampung Kuit. Adapun bibit yang diterima terdiri dari empat varietas unggulan, yaitu:

Durian Varietas Bintan : 740 batang

Durian Varietas Oton : 370 batang

Durian Varietas Matahari : 370 batang

Durian Varietas Kani : 370 batang

“Kondisi bibit yang sampai dalam keadaan baik dengan tinggi batang rata-rata lebih dari satu meter. Alhamdulillah ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan durian di Desa Duara,” ujar Azhar.

Baca Juga :  Walikota beserta Satpol PP, TNI dan Polri Sidak Kedai Kopi

Ia menuturkan, proses pengajuan bantuan tersebut dilakukan melalui mekanisme proposal berjenjang mulai dari Dinas Pertanian Kabupaten Lingga hingga ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, sebelum akhirnya direalisasikan oleh UPTD balai pembenihan.

“Atas nama Pemerintah Desa Duara serta Kelompok Tani Tokdalang, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Kepri dan dinas terkait atas bantuan ini. Ini adalah langkah maju dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui komoditas pertanian jangka panjang,” ungkapnya.

Azhar juga berpesan kepada para anggota kelompok tani agar merawat dan menjaga bibit tersebut dengan baik, karena durian merupakan tanaman yang memerlukan perhatian jangka panjang.

“Rawat, jaga, dan kelola bibit ini dengan sungguh-sungguh. Meskipun masa berbuah membutuhkan waktu sekitar lima hingga enam tahun, namun hasilnya kelak akan menjadi sumber ekonomi yang menjanjikan bagi desa kita,” tutup Azhar. (Hendra)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan