
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Memasuki musim angin Utara dan meningkatnya potensi banjir rob jelang Natal dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kabupaten Natuna memastikan kondisi pangan strategis tetap aman. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna, Akmal Dusky, saat memberikan keterangan terkait kesiapan daerah dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem, Rabu 3 Desember 2025.
Akmal mengungkapkan bahwa stok beras di Natuna berada dalam kondisi mencukupi. Berdasarkan data terbaru, ketersediaan beras di Gudang Bulog mencapai sekitar 1.200 ton, ditambah dengan stok beras milik para pedagang yang berjumlah lebih dari 160 ton. Total ketersediaan sekitar 1.360 ton tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 80 hari ke depan.
“Untuk ketersediaan pangan pokok seperti beras, kondisinya aman. Data yang kami terima menunjukkan stok beras yang tersedia masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar dua bulan lebih,” ujarnya.
Sementara untuk komoditas pangan lain, Akmal menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan pengumpulan data di lapangan. Meski begitu, ia memastikan bahwa para pedagang umumnya sudah mengambil langkah antisipasi sebelum musim Utara dimulai.
“Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pedagang sudah mempersiapkan bahan pangan untuk dagangan mereka. Mereka biasanya mendatangkan stok lebih awal sebelum musim angin Utara datang,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Natuna juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir ROB dan cuaca buruk yang biasa terjadi di periode akhir tahun. Kesiapsiagaan seluruh pihak, termasuk pemerintah, pedagang, dan masyarakat, diharapkan mampu menjaga stabilitas kebutuhan pangan serta mengurangi dampak gangguan distribusi selama musim Utara berlangsung.
(***Hn)
