
harianmetropolitan.co.id, Muarojambi– Sengketa tanah di Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, milik Andi Rosmada, tampaknya perlu mendapat perhatian pemerintah. Pasalnya, PT. Palma Grup diduga menyerobot lahan milik Andi Rosmanda.
Hal ini diakui Basok Pawawoi, selaku orang yang diberi kuasa oleh Andi Rosmanda, mengurus tanah miliknya, Jumat 15 November 2019.
Basok Pawowi bercerita, PT. Palma Grup pernah mengintimidasi dirinya kala melakukan pembatasan tanah milik Andi Rosmanda. Saat itu ada beberapa oknum polisi Jambi menghalangi alat beratnya.
“Saksinya, Ketua RT.16 Zainal Abidin, sekitar bulan 3 tahun 2019, namun alat berat kami tetap berjalan untuk membuat tapal batas dan telah di buat batas parit keliling seluas 90 Ha pada tahun 2018-2019 diatas tanah Hak Milik Segel tahun 1979 atas nama alm. Andi Darwis, nota benenya suami Andi Rosmanda,” jelas Basok.
Waktu terjadi perselisihan antara Basok dan pihak PT. Palma yakni Enrico yang juga mengaku sebagai Ketua Kelompok Tani justru tidak mengetahui tapal batas kepemilikan lahan yang diakui oleh pihak PT.Palma.
Bersama wartawan, Basok menemui Camat Kumpeh Ulu, Asrizal, Senin 02 Desember 2019, guna menanyakan kejelasan tanah tersebut. Asrizal mengatakan, bahwa arsip surat terkait SKT tanah atas nama Kelompok Tani yang dijual ke PT. Palma tidak ada. Anehnya, Camat heran, ketika melihat bukti copy surat SKT. Asrizal meragukan kebenaran Sporadik tanah tersebut.
Sedangkan Sobri Camat Sungai Gelam yang ditemui, Selasa 03 Desember 2019, mengatakan, arsip SKT tersebut tidak ada di kantor dikarnakan ada pemekaran wilayah kecamatan pada tahun 2006.
Sedangkan Camat Jambi Luar Kota (Jaluko) Drs Rossa Chandra Budy, yang dikonfirmasikan wartawan, Kamis 05 Desember 2019, tidak berhasil ditemui dan salah satu Bidang Trantib Jaluko itu mengatakan bapak sedang dinas luar.
Hingga kini, PT.Palma Grup belum memberi komentar terkait kebenaran persoalan ini. Padahal sebelumya, humas PT.Palma, berjanji akan menghubungi Basok Pawowi, Rabu 27 November 2019 lalu. (*Novalino)