
harianmetropolitan.co.id, Jambi – Polda Jambi dikejutkan adanya dugaan penangkapan empat oknum Kepolisian Resor (Polres) Batanghari oleh Propam Polda Jambi.
Dari data yang diperoleh, empat oknum polisi itu yakni berinisial DR, SL, AA, dan Fh telah “dilepas”. Namun dua warga sipil masih diperiksa dikarenakan adanya dugaan penggunaan narkoba.
Sayangnya, hal tersebut terkesan ditutup-tutupi perihal penangkapan keempat oknum polisi. Bidhumas Polda Jambi sendiri mengatakan, penggrebekan itu terjadi di salah satu tempat Karaoeke Dini yang berlokasi di Kawasan Kecamatan Jelutung Kota Jambi, Kamis, 20 Februari 2020 lalu.
Saat dikonfirmasi pada Jumat, 28 Februari 2020, Kabidhumas Polda Jambi Kombespol Kuswahyudi mengatakan, penangkapan tersebut merupakan salah paham dan lucunya lagi dua orang yang kini masih diperiksa pihak Polda Jambi justru Kabidhumas tidak tahu persis tentang adanya warga sipil yang diperiksa oleh Direktorat Narkoba Polda Jambi.
“Itu hanyalah kesalahpahaman saja dan mengenai dua orang warga sipil saya tidak tahu persis,” ujar Corongnya Polda Jambi.
Sementara itu, Direktorat Narkoba Polda Jambi Kombes Pol Eka Wahyudianta saat dikonfirmasi melalui Via WhatsApp, Jumat, 28 Februari 2020 membenarkan perihal penangkapan dua warga sipil tersebut.
“Alhamdulillah sudah kita tangani profesional, dan yang bersangkutan sudah kita lakukan pemeriksaan serta penggeledahan dan tidak didapatkan barang bukti narkotika tetapi setelah di cek urine positif, kemudian kita gelarkan dan di asessment dengan putusan untuk pelayanan rehabilitasi atau pengobatan kesehatan terhadap masyarakat atau korban pengguna tersebut,” jelas Eka.
Namun sayangnya lagi saat dipertanyakan ulang mengenai pekerjaan dan nama serta dimana narkoba tersebut didapatkan dua orang tersebut Eka tidak menjawab. (Novalino)