
harianmetropolitan.co.id, Pontianak- Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh, Gubernur dan Wagub Kalbar, Wakapolda Kalbar, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Kepala BNN, Kajati Kalbar, Kepala Pengadilan Tinggi Pontianak, Kakanwil Kemenkumham serta Sekda Kalbar, mengikuti peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2020 secara virtual, bersama Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mengatakan, ada dua musuh menjadi ancaman serius dan harus ditangani secara bersama yakni, bahaya narkotika dan Covid-19.
Keduanya merupakan ancaman serius dan harus dihindari karena mempunyai dampak multidimensi, tidak hanya negara tetapi efeknya sampai ke unit terkecil yakni keluarga.
“Saat ini kita diperhadapkan pada musuh bersama yang harus dihindari yaitu Covid-19 dan narkotika,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Ia juga mengapresiasi kerja keras BNN bersama institusi lainnya yang telah bersama – sama melaksanakan program aksi pencegahan dan penyalahgunaan narkotika (P4GN).
“Banyak prestasi nyata yang telah dicapai, hingga mampu menurunkan trend prevalensi penyalahgunaan narkoba dimana tahun 2011 sebesar 2,23 persen menjadi 1,80 persen di tahun 2019,” ungkapnya.
Selanjutnya menyampaikan, narkotika merupakan kejahatan lintas batas negara dan kejahatan luar biasa. Oleh karena itu penanganannya harus melibatkan semua unsur masyarakat, untuk memutus mata rantai peredaran narkotika.
“Mulai dari sekarang mari kita bersama – sama menyelamatkan generasi masa depan dan menyelamatkan anak cucu kita , serta menyelamatkan bangsa Indonesia dari kejahatan narkotika,” ajak Wapres. (*Ramsyah)