
(Lokasi Pulau Pahat, tempat konservasi penyu)
harianmetropilitan.co.id, Anambas- Kepedulian terhadap konservasi penyu, ditunjukkan SKK Migas dan Premier Oil Natuna, dengan cara menyalurkan bantuan kepada kelompak masyarakat peduli penyu di Pulau Pahat (Pokmas P4).
Ketua kelompok Pokmas P4, Hairumazani, saat dikonfirmasi, Kamis 27 Agustus 2020, mengaku telah menjalin kerjasama dengan SKK Migas dan Premier Oil Natuna sejak tahun 2014.
Ia menerangkan, di Pulau Pahat, sudah ada sekitar 22.000 Penyu Sisik dan Penyu Hijau yang berhasil di lepaskan ke laut. “Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak SKK Migas dan Premier Oil Natuna, mensuport baik operasional kegiatan kami,” ucapnya.
Sampai saat ini, sudah banyak bantuan dari SKK Migas dan Premier Oil Natuna, yang bertujuan menjaga ekosistem penyu yang sudah mulai langka di dunia. “Pihak perusahaan ikut juga melestarikan penyu tersebut agar terjaga kehidupannya,” katanya.
Bantuan yang diberikan SKK Migas dan Premier Oil Natuna berupa tempat penangkaran, bak penampungan tukik untuk sementara, pendopo, rumah tunggu, home stay, tempat air bersih serta bangunan lainya. Selain itu juga, pihak perusahaan juga membantu pemupukan cengkeh untuk kelompok pokmas itu sendiri.
“Ia berharap semoga pihak SKK Migas dan Premier Oil Natuna terus eksis di Kabupaten Kepulauan Anambas dan berharap dari kelompok pokmas terus bekerjasama ke depannya dengan pihak perusahaan,” pintanya.
Sementara itu, Haryanto Syafri, selaku Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, saat dikonfirmasi mengaku, program ini dilakukan sejalan dengan keinginan pemerintah dan perhatian dunia internasional untuk melindungi satwa langka yang terancam punah.
“SKK Migas dan KKKS Premier Oil Natuna Sea BV mempunyai kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup yang dibuktikan dengan melakukan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan, diantaranya konservasi penyu di Pulau Pahat, Kecamatan Siantan Utara,” katanya.
Hal senada disampaikan Buyung Heru Satria, Senior Manager Government Affairs Premier Oil. Ia menyampaikan, bahwa dukungan ini diberikan sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial, sejalan dengan ditetapkannya Anambas sebagai kawasan konservasi perairan nasional melalui keputusan No: 37/KEPMEN-KP/2014, sehingga kawasan konservasi penyu di Pulau Pahat juga mulai berbenah diri agar siap menjadi kawasan wisata konservasi. (*Roza)