Dinas PMD Gelar Sosialisasi Inovasi Cabe Smart di Desa Sebadai Ulu

harianmetropolitan.co.id, Natuna – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Natuna menggelar Sosialisasi Inovasi Cabe Smart, di Desa Sebadai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Senin, 28 September 2020 pagi.

Kegiatan tersebut dihadiri, Kepala Dinas PMD, Anrizal Zen, Camat Bunguran Timur Laut, Isparta Chairiyadi, Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa, Murni, Tenaga Ahli PMD, Kepala Desa dan BPD Sebadai Ulu, dan Puluhan Ibu-ibu Desa Sebadai Ulu.

Kepala Desa Sebadai Ulu, Darmawan, mengucapkan terima kasih kepada Dinas PMD yang ingin mengajarkan Inovasi cabe smart di Desa Sebadai Ulu.

Kadis PMD Natuna, Anrizal Zen saat menyampaikan sambutan. foto (ist)

“Saya harap warga mendengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang diajarkan, dan Inovasi tersebut dapat diterapkan dirumah masing-masing,” ucapnya.

Camat Bunguran Timur Laut, Isparta Chairiyadi, juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas PMD yang telah menunjuk Desa Sebadai Ulu sebagai tempat sosialisasi cabe smart.

“Semoga dengan adanya sosialisasi inovasi ini, dapat memudahkan masyarakat di dalam pertanian, dan inovasi cabe smart di sosialisasikan kepada desa-desa tetangga,” ungkap Isparta.

Kadis PMD Natuna, Anrizal Zen foto bersama. foto (ist)

Selain itu, Isparta mengingatkan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan sesuai Perbup Natuna nomor 51 tahun 2020 warga dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, sabun, dan menjaga jarak.

Baca Juga :  Wakil Bupati Natuna Berharap Organisasi PDPM Aktif Kembali

Sementara itu, Kepala Dinas PMD, Anrizal Zen, menyebut, sosialisasi ini merupakan keseriusan pemerintah daerah dalam mengembangkan inovasi yang ada di Kabupaten Natuna.

“Inovasi cabe smart kita mendapatkan harapan terbaik dalam lomba TTG di tingkat Nasional,” ucap Anrizal Zen saat membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa, Murni saya menjadi narasumber. foto (ist)

“Inovasi ini harus dimanfaatkan, rugi kalau tak dilaksanakan, kerena kita serius dalam membangun desa,” ungkapnya.

Ia menginginkan, masyarakat desa sejahtera dari cabai smart . “Umurnya panjang 3 tahun, buah lebat, lahan tidak luas, dan hanya memanfaatkan barang-barang bekas,” tutur Anrizal Zen.

“Saya juga ingin smart jadi ikon desa Sebadai Ulu sama seperti Sedanau ikonnya Desa bermarwah,” kata Anrizal Zen.

Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa, Murni saat mempraktekkan inovasi cabe smart. foto (ist)

Anrizal Zen menjelaskan, dengan ikon tersebut Sebadai Ulu akan dikenal sebagai kampung cabe. Ia yakin karena cabe smart sangat mudah proses hidupnya.

“Contohnya daerah jawa, cabe dijadikan manisan, bahkan manisan,” ujar Anrizal Zen.

Anrizal Zen juga berpesan, agar mendukung pemerintah daerah dalam menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang di sampaikan Camat Bunguran Timur Laut.

Sosialisasi cabe smart dilanjutkan dengan penyampaian narasumber, dan praktek alat dan bahan oleh Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa, Murni. (red)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan