
Tanjungpinang- (harianmetropolitan.co.id). Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang, melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka mengantisipasi kejadian membahayakan nyawa manusia yang berpotensi terjadi saat libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.
Apel gelar pasukan sesuai protokol kesehatan COVID-19 tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Mu’min, S.E., M.M. di Lapangan Apel Kantor BASARNAS Tanjungpinang, Selasa (27/10/2020) siang.
“Dalam pelaksanaan siaga SAR khusus ini menerapkan prosedur protokol kesehatan. Mulai dari pakaian, kemudian tata caranya, dan standar operasional prosedur disesuaikan dengan kondisi COVID-19 saat ini,” ungkap Mu’min sebagaimana rilis tertulis yang diperoleh harianmetropolitan.co.id.

Ia mengatakan siaga SAR khusus akan dilaksanakan mulai dari tanggal 27 Oktober sampai dengan 2 November 2020. Para personel akan ditempatkan di pelabuhan dan tempat-tempat wisata, di antaranya Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Sri Bayintan Kijang, Pelabuhan Telaga Punggur Batam, serta pelabuhan pelabuhan umum yang berada di Kepulauan Riau.
Ia menekankan kepada seluruh personelnya agar dalam pelaksanaan siaga SAR khusus ini, selalu berkoordinasi dengan unsur Potensi SAR terkait di lokasi kegiatan.
“Saya minta jaga penampilan, sikap maupun protokol kesehatan yang kita jalani, agar tetap menjadi insan atau abdi negara yang disiplin sehingga bisa memberikan contoh yang baik untuk masyarakat,” ujarnya.
Mu’min juga berpesan kepada personelnya agar dalam melaksanakan tugas di lapangan itu tetap menjaga semangat dan selalu memperhatikan faktor keamanan.
“Tetap semangat dalam melaksanakan siaga SAR khusus, hati-hati dan tetap menjaga keselamatan, perhatikan keamanan baik untuk diri sendiri, tim dan juga untuk masyarakat yang ada di lokasi,” katanya. (Rindu Sianipar)