
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), sebelumnya telah mengusulkan 15 sekolah untuk dilakukan pembangunan/revitalisasi, dengan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh BPPW Kepri.
Hal itu disampaikan Kadispora, Armia saat mengunjungi salah satu sekolah di Lingga, beberapa waktu lalu.
“Dari 15 sekolah itu, 13 sekolah masuk dalam perencanaan BPPW Kepri, dan hanya 8 sekolah yang terealisasi dan sedang pada tahap pembangunan pada 2022 ini, dengan pagu anggaran lebih kurang Rp.30 miliar,” ungkap Armia.
Armia menuturkan, sementara 5 sekolah lagi masih menunggu alokasi anggaran dan diupayakan jadi prioritas usulan tahun berikutnya.
“Ada 8 sekolah yakni 4 di Kecamatan Singkep, 2 di Kecamatan Singkep Barat, 1 di Kecamatan Lingga Utara, dan 1 lagi di Kecamatan Temiang Pesisir,” tutur dia.
Untuk di Kecamatan Singkep diantaranya, SDN 003 Singkep, SDN 008 Singkep, SDN 007 Singkep, dan SDN 012 Singkep. Kemudian di Singkep Barat meliputi SDN 006 Singkep Barat dan SDN 012 Singkep Barat, serta sekolah dasar di Dusun Sasah, Desa Lundang Kecamatan Lingga Utara dan sekolah dasar di Tajur Biru, Temiang Pesisir.
Iaberharap, pembangunan yang sudah berjalan dapat terealisasi sesuai rencana dan target waktu yang ditentukan hingga akhir Desember nanti.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan tahun depan ada penambahan pembangunan lagi. Karena ada sisa 5 dari usulan yang telah disampaikan, Insya Allah,” papar Armia.
Armia mengaku, dia bersama Bupati Lingga juga telah meninjau langsung proses pembangunan, diantaranya di SDN 008 Singkep dan SDN 003 Singkep, pada Kamis kemarin. Dan progres pembangunannya, dinilai cukup baik.
“Kami telah melakukan peninjauan, bersama Bupati dan ada kepala Satker. Mudah-mudahan pekerjaan sesuai rencana dan tepat,” harap dia.
Dengan adanya peningkatkan infrastruktur pendidikan ini, harapnya dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Lingga. Kualitas pendidikan tidak hanya terfokus pada mutu tenaga pendidik, namun saling melengkapi dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
“Semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, dipelihara dengan baik nantinya, guna memuluskan proses belajar dan mengajar,” harap dia.
“Tahun ini 8 sekolah yang kita dapat. Insya Allah, tahun depan (2023), kita dapat lagi,” tutupnya.(hen)