
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Progres pengerjaan akses jalan dari simpang Desa Duara menuju kampung Tanjung Awak Desa Sekanah, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, adapun sampai sejauh ini masih lagi dalam tahap pengerjaan.
Dan pengerjaan proyek akses jalan tersebut ditinjau langsung oleh orang nomor satu di Kabupaten Lingga (Bupati, Muhammad Nizar) pada Senin 9 Oktober 2023 beberapa waktu lalu.
Adapun pada kesempatan itu, M Nizar sekaligus meninjau persiapan pembangunan Pelabuhan Roro sebagai penghubung dan memperpendek rentang kendali antara Kecamatan Lingga Utara dengan Kecamatan Senayang, adapun pembangunan pelabuhan Roro tersebut menggunakan biaya anggaran APBD Lingga.
“Semoga dengan kita melakukan peninjauan ini diharapkan pengerjaan ini dapat terlaksana sesuai target rencana awal dan rampung tepat waktu,” ujar Nizar.
Lebih lanjut, Nizar menambahkan, dengan telah terealisasinya pengerjaan proyek ini, baik jalan maupun Pelabuhan Roro, dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang ada di wilayah ini, sehingga hal ini dapat memperpendek rentang kendali dan perputaran ekonomi dapat meningkat.
“Dengan adanya, memperpendek rentang kendali dan tentu saja perputaran ekonomi dapat meningkat,” lanjut Nizar dengan optimis.
Pantauan media ini, progres pengerjaan jalan masih berlanjut, hingga dikebut larut malam, dan sepertinya mengejar agar rampung tepat waktu, tapi hal itu patut jadi pertanyaan, apakah hasil kerja akan maksimal, alias akan bermutu.
Tempat terpisah, Ijal selaku kontraktor pihak pelaksana ketika dihubungi melalui ponsel seluler mengatakan, progres pengerjaan jalan ini awalnya sudah berlangsung dari pertengahan Agustus, dan masa waktu Klender 157 hari.
Namun, ketika disinggung mengapa progres pengerjaan dikebut hingga larut malam, apakah hasil kerja akan maksimal. Ia mengaku justru pengecorannya bagus malam.
“Dengan dilakukan pengecoran malam hasil akan maksimal, karena kalau siang resiko retaknya lebih tinggi karena cuaca panas disiang hari begitu tinggi, maka dari itu kalau disiang hari betonnya kami siram terus guna untuk menghindari dari retak dan hasilnya akan bagus,” ujar Ijal, Kamis 11 Oktober 2023.
Kendati demikian, tambah Ijal, untuk hasil progres pengerjaan sudah mencapai 55%, kalau kita tidak ngebut kerja, kita khawatir takut hujan, kita yakin tepat waktu, dan mudahan cuaca pun ikut bersahabat dan tidak hujan.
“Dan kita optimis hasil pekerjaan ini akan maksimal dan tepat waktu,” lanjut Ijal. (Hendra)