
Tanjungpinang, (harianmetropolitan.co.id) – Seperti biasanya Kementerian PUPR melaksanakan kegiatan rutinnya setiap tahun untuk preservasi jalan nasional yang ada di Kepulauan Riau, dan juga biasa kegiatan dilaksanakan oleh satker langsung dari Kementerian PUPR yaitu Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kepulauan Riau, dan Juga Satker dari Dinas PUPRP Provinsi Kepulauan Riau yang keduanya sama-sama menggunakan anggaran dari APBN tentunya.
Namun yang sangat menimbulkan pertanyaan terkait pekerjaan preservasi yang dilaksanakan oleh Satker Dinas PURPP Kepri yang biasanya pekerjaannya ialah penambalan atau pemeliharaan bilangan jalan-jalan nasional yang di Kota Tanjungpinang, malah diduga berubah pelaksanaan pekerjaan yaitu pembuatan box culvert serta penimbunan, pengaspalan, seperti yang dilaksanakan di Jl. WR. Supratman (persimpangan Tugu Tangan Km.14) Kota Tanjungpinang dan Pembangunan di bilangan jalan Jl. Raja Haji Fisabilillah Km.8 Kota Tanjungpinang.
Adapun paket yang diduga berubah pengerjaannya ialah paket yang bernama PAKET PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN TANJUNG PINANG CS./KM. 16 (SP. GESEK) – KIJANG CS. (PULAU BINTAN) dengan pagu Rp 12,9 M, dengan penyedia kualifikasi kecil, pemenang berkontrak CV. Setya Bersama dengan kontrak Rp 12,4 M.
Kepala Satuan Kerja Dinas PUPRP Provinsi Kepulauan Riau, Sayed Wahidin Sudirohosodo, ST, M.M saat dikonfirmasi melalui WhatsApp (22/09/2023) mengatakan jika pekerjaan preservasi ruang lingkupnya terdiri dari holding, rutin berkala, yang pada saat ini adalah untuk penanganan titik banjir.
“Kegiatan preservasi itu banyak. Ada holding, ada ruti berkala, ada rutin dan ada penangan drainase. Di pekerjaan saat ini adalah penanganan drainase terhadap titik rawan banjir dan perencanaan nya memang penangan drainase di titik rawan banjir,” jelas Sayed Wahidin
Lalu apakah pekerjaan yang sedang dilaksanakan pada bilangan jalan nasional? Menurut Kasatker APBN Dinas PUPRP Kepri ini, paket pekerjaan masih dua pekerjaan yang dilaksanakan, dan berada pada jalan nasional berdasarkan SK.
“Utk titik banjir nya saat ini baru ditangani 2. Satu di jl. Fisabilillah bt.8 atas dan satu lagi km.13 sp tugu tangan. Iya pada ruas jalan nasional. Jl. Wr Supratman masuk jalan nasional sesuai SK terbaru. Jalan Fisabillah transisi SK lama dan SK baru,” tambahnya.
Lalu apakah adanya perubahan perencanaan, yang mana pada pengumuman tender di LPSE Kementerian PUPR tidak berubah, serta pada RUP (Rencana Pengumuman Pengadaan) todak ada revisi. Yang mana pada RUP kegiatan tersebut menyebutkan volume pekerjaan ialah 5,75 Kilometer.
Diketahui juga bahwa CV. Setya Bersama selaku pelaksana pekerjaan pada tahun 2023 diketahui sudah menjadi pelaksana untuk tiga kegiatan konstruksi, satu kegiatan bersumber dari APBN dengan kontrak 12,4 M, dan yang keduanya lagi bersumber dari APBD Kepri tahun 2023, yaitu pekerjaan di Dinas PUPRP Provinsi Kepri dengan kontrak 10,9 M dan 8,8 M. Dengan total keseluruhan tiga paket yang diketahui saat ini sekitar 32 miliar untuk tahun 2023 yang dikerjakan oleh kategori perusahaan kecil.
Namun sampai berita ini diturunkan, media ini tidak berhasil menemui pihak rekanan CV. Setya Bersama, pihak P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional) Provinsi Kepri, yang juga melaksanakan paket perencanaan dan pengawasan jalan nasional, serta pihak pokja BP2JK (Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kepri). (R/D).