
harianmetropolitan.co.id, Natuna – Kasatreskrim Natuna Iptu Aprydoni mengungkapkan, pada tahun 2023 Polres Natuna sudah menangani 18 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Natuna.
Hal ini disampaikan Aprydoni dalam rapat koordinasi advokasi dan sosialisasi kebijakan perlindungan anak dan pencegahan perkawinan usia anak, di Kantor Bupati Natuna, Senin 4 Desember 2023.
Aprydoni menuturkan, perlunya diskusi terhadap kebijakan perlindungan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Natuna.
“Bagaimana pola pencegahan kasus seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar Aprydoni.
Bahkan Aprydoni mengharapkan, kasus ini tidak terjadi lagi di Natuna. “Kita harus memikirkan bersama, karena kasus ini merupakan kasus tertinggi yang ditangani Polres Natuna,” terangnya.
Aprydoni mengatakan, seperti kasus pencurian di Natuna hanya ada satu dan dua saja tetapi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai belasan.
“Kasus ini banyak terjadi karena faktor ekonomi dan diiming-imingi uang,” sebut Aprydoni.
Menurut Aprydoni, perlunya keterlibatan pihak kepolisian dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
*Norma