
harianmetropolitan.co.id, Tanjungpinang – Dua pelajar SMA, SF dan FA berusia 16 tahun ditangkap oleh Unit Jatanras Satreskrim Polresta Tanjungpinang.
Mereka diduga terlibat dalam kasus penculikan dan perdagangan anak di bawah umur, menjual seorang siswi berusia 12 tahun kepada seorang lelaki hidung belang.
Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang, AKP Darma Ardiyanki, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah orang tua korban melaporkan anaknya yang hilang ke Mapolresta Tanjungpinang.
Korban, yang izin kepada orang tuanya untuk pergi sholat subuh pada Minggu (26/11/2023) lalu, tidak kunjung pulang hingga Selasa (28/11/2023).
“Orang tua korban yang resah karena tak pulang sejak izin sholat subuh, membuat laporan ke Satreskrim Polresta Tanjungpinang,” ujar AKP Darma, Kamis (7/12/2023).
Dari laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mencari keberadaan korban. Hasilnya, polisi berhasil menangkap pelaku utama, SF, di Tanjungpinang Timur.
Pelaku SF mengakui telah melarikan korban tanpa izin orang tua dan bahkan menyetubuhi korban di rumahnya.
Selanjutnya, dari pengembangan kasus, polisi mengetahui bahwa korban telah dibawa oleh rekannya, FA, ke Kota Batam untuk ditawarkan kepada lelaki hidung belang.
Polisi langsung bergerak, dan pada Jumat (1/12/2023), berhasil menangkap pelaku FA dan menyelamatkan korban di salah satu hotel di Kota Batam.
“Belum sempat dapat pelanggan, ini masih kami dalami. Model penawaran dilakukan di hotel, dan untungnya belum ada yang tertarik selama korban berada di Batam. Alhamdulillah, korban berhasil kami amankan,” ungkap AKP Darma.