Akses Jalan Utama Lingga Utara Berkubang

Lingga, harianmetropolitan.co.id – Akses jalan utama menuju kantor camat dan Sekolah TK, Lingga Utara, Kabupaten Lingga berubah menjadi “kubangan kerbau”, akses jalan utama tersebut dilewati bagi ibu-ibu mengantar anak sekolah TK.

Begitu miris potret akses jalan utama menuju kantor camat dan sekolah TK, adapun ibu-ibu tak mampu menyebrang menggunai motor alhasil ia mengendong anaknya jalan kaki menyebrang karena takut megunakan motor, akses jalannya licin tambah lagi di musim hujan.

Dengan adanya hal ini, tentu menjadi PR besar bagi Pemerintah Kelurahan, tentunya dengan melalui adanya Musrenbang pada hari ini, Rabu 17 Januari 2024 di kantor Camat Lingga Utara, akses jalan tersebut menjadi usulan proritas.

Sampai kapan akses jalan utama menuju kantor camat dan TK bagaikan kerbangan kerbau, apakah Pemerintah setempat tidak merasa prihatin melihat akses jalan tersebut.

Tentu ini menjadi PR besar bagi Lurah baru dilantik pada pekan kemarin. Namun bukan akses jalan saja menjadi PR besar bagi Pemimpin setempat khusus Kelurahan Pancur, penerangan akses lampu jalan masih tergolong minim.

Pada malam hari kampung Senanggai hanya di bantu penerangan melalui lampu teras rumah warga kalau lampu teras rumah warga tidak dihidupkan maka akses jalan gelap gulita.

Baca Juga :  Cara Buat Harga Cengkeh Naik

Kembali lagi pada akses jalan utama menuju Kantor camat dan Sekolah TK, menurut Pemuda tempatan, Hendra akses jalan utama tersebut sudah lama begitu miris, dari tahun ke tahun masih terus seperti itu tambah lagi musim hujan tentunya akses jalan tersebut berubah bagaikan kubangan kerbau.

Ia menceritakan, Kelurahan Pancur ini, khusus di Senanggai bila disolek rapi begitu bagus, seperti halnya pada hari ini lapangan bola di depan halaman kantor camat andainya lapangan tersebut diadakan penimbunan tentu akan tertata rapi, dan mata enak memandang.

“Ini kita memandang bagaikan masuk hutan, bila ilalang dilapangan bola sudah tumbuh tinggi,” cerita Hendra.

Tapi tentunya usulan tidak semuanya biasa terlilisasi, kita berharap usulan proritas itu yang diutamakan, seperti akses jalan, karena disitu dilintasi oleh anak TK.

“Kasian ibu-ibu menyebrang jalan kaki di musim hujan sambil mengendong anaknya, karena akses jalan ini begitu parah,” pungkasnya. (Sar/hen)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan