
Natuna, harianmetropolitan.co.id – Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan stok darah di RSUD Natuna, Pemerintah Kabupeten mengambil langkah cepat dengan menggelar aksi donor darah massal dilaksanakan di kantor Bupati Natuna, jalan Bukit Arai, Rabu 24 Januari 2024.
Aksi donor darah massal untuk menindaklanjuti hasil rapat pada 22 Januari 2024 kemarin, dimana membahas ikhwal kurangnya ketersediaan darah di Unit Tranfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) Natuna.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, usai dirinya ikut serta mendonorkan darah. Rodhial mengatakan donor darah merupakan sedekah yang sangat luar biasa karena membantu kehidupan sesama .
”Dengan kita mendonorkan darah turut membantu kehidupan masyarakat yang membutuhkan bantuan darah,” ucap Wabup.
Kendati demikian dirinya menyampaikan bahwa kegiatan donor massal bukan lah jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan darah di UTDRS RSUD Natuna, melainkan rutinitas donor, tetapi manajemen pengelolaan darah di Natuna harus dioptimalkan.
“Jadi bagaimana kerjasama Dinkes, RSUD dan PMI untuk saling memanfaatkan, kapan pun butuh darah ada. Kita harus usahakan jangan lagi begitu ada kantong, tapi kurang darahnya, atau begitu ada orang mau donor, kurang kantongnya. Ini supaya manajemen lebih komprehensif untuk kerjasama RSUD, PMI dan dengan instansi terkait seperti TNI-Polri,” tutur Rodhial.
Rodhial menilai, kebanyakan orang menganggap donor darah menjadi hal yang biasa saja. Padahal menurutnya, donor darah selain menyehatkan juga merupakan bagian dari sedekah yang sangat berharga.
“Orang selama ini taunya sedekah ke mesjid, padahal donor darah ini menyedekahkan sesuatu yang sangat berharga, ini sangat penting, kita menyedekahkan kehidupan,” tambahnya lagi.
Adapun kebutuhan darah di RSUD Natuna, ungkap Rodhial, mencapai 170 kantong darah setiap bulannya.
”Saya berharap kiranya Dinkes bersama RSUD dan PMI bisa berjalan bersama melakukan donor darah setiap bulannya, jangan saat darah kosong baru sibuk mau melaksanakan donor darah massal,” ucap Rodhial.
Rodhial juga mengucapkan terimakasih kepada TNI-Polri yang begitu gigih membantu mendonorkan darahnya.
“Terimakasih kepada pimpinan TNI-Polri beserta anggotanya yang turut membantu pemerintah atas adanya kekosongan darah di RSUD Natuna,” ucapnya.
Tempat yang sama, Kepala Pelaksana Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Daerah, Sayat Hamzah meminta donor darah massal harus lebih banyak.
Karena banyak hari-hari besar yang bisa dimanfaatkan guna melaksanakan donor darah massal. Seperti HUT Satpol-PP, Damkar dan lainnya.