Tujuan Program Garda Pusaka, Meningkatkan Pembangunan Literasi Masyarakat

Natuna, harianmetropolitan.co.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Natuna melakukan Pencanangan dan Launching Branding Gerakan Desa dalam Pembangunan Perpustakaan (GARDA PUSAKA) bertempat di Gedung Perpustakaan Daerah Natuna, Rabu 28 Februari 2024.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Natuna, Erson Gempa Afriandi menyampaikan dasar kebijakan dari program GARDA PUSAKA didasarkan pada Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber/pusat informasi,” jelasnya.

Langkah awal program GARDA PUSAKA difokuskan pada pembangunan gedung perpustakaan oleh kepala desa dengan alokasi dana desa yang akan dipandu oleh dinas terkait. Program ini merupakan bagian dari beberapa program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang melibatkan kepala desa se-Kabupaten Natuna.

Program TPBIS melibatkan pemerintah daerah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah desa/kelurahan untuk meningkatkan fungsi dan peran perpustakaan dalam memberikan pelayanan guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna.

Tujuan utama dari program GARDA PUSAKA adalah meningkatkan pembangunan literasi masyarakat di tingkat pemerintahan terdepan (desa), mendekatkan layanan perpustakaan kepada masyarakat, meningkatkan minat baca masyarakat, dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Natuna.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Liburkan Sekolah Karena Bencana Banjir

Erson juga menyoroti beberapa masalah dalam Perpustakaan Desa, seperti manajemen yang lemah, SDM yang belum terampil, sarana prasarana yang kurang memadai, dan kurangnya inovasi untuk membuat program inklusi perpustakaan.

“Untuk mensukseskan program GARDA PUSAKA, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Inspektorat Daerah, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Setiap dinas akan memberikan kontribusi dalam pembinaan dan pengembangan perpustakaan desa,” tambahnya.

Sementara itu, Pemda Natuna yang diwakili oleh Asisten 3 Setda Kabupaten Natuna, Tasrif, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyadari pentingnya peran pemerintahan desa dalam meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Natuna.

Ia juga mengungkapkan bahwa pembinaan dan pengembangan perpustakaan sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Natuna dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Tasrif juga menghargai capaian Kabupaten Natuna dalam Indeks Literasi Masyarakat, yang merupakan peringkat pertama di Provinsi Kepulauan Riau, serta berharap pembangunan perpustakaan hingga ke desa dapat meningkatkan literasi di Kabupaten Natuna.

Dalam acara tersebut, Desa Air Lengit dan Desa Sepempang menerima penghargaan atas dedikasi, kerja keras, dan prestasinya dalam pembangunan dan peningkatan literasi masyarakat serta menjalankan TPBIS.

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan