
Karimun, harianmetropolitan.co.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Karimun, Provinsi Kepri melakukan Pemusnahan Barang Bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (Inkcraht) dan barang-barang lain yang dipergunakan untuk melakukan maupun hasil dari Tindak Pidana Umum dan Tindak Pidana Khusus.
Pemusnahan Barang Bukti yang dilakukan tersebut berdasarkan surat perintah Kepala Kejaksaan Negeri Karimun tentang Pemusnahan Barang Bukti nomor: Print 754/L.10.12./Kpa.5/06/2024 dan dilaksanakan pemusnahannya di halaman Kantor Kejari Karimun, Rabu 19 Juni 2024.
Dengan dihadiri dan disaksikan FKPD, Pimpinan OPD dan instansi vertikal lainnya, Pemusnahan barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkcraht) tersebut dilakukan dengan cara dibakar dan ada juga yang direbus hingga musnah.
“Untuk Pemusnahan Barang bukti pada hari ini terdiri dari 47 perkara, 46 perkara tindak pidana umum dan 1 perkara tindak pidana khusus hasil penindakan dari Januari hingga Juni 2024,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Karimun, Priyambudi.
Lanjut Priyambudi menerangkan bahwa barang bukti yang dimusnahkan yaitu narkotika jenis sabu sebanyak 185,0359 gram, 231,5137 gram ganja, dan 1.602 gram pil ekstasi. Selain itu menurutnya yaitu barang bukti berupa pakaian, handphone dan rokok.
“Adapun total nilai Pemusnahan Barang Bukti pada hari ini sekitar Rp 2 miliar,” kata Priyambudi.
Lebih lanjut Kajari Karimun menerangkan bahwa pemusnahan barang bukti yang telah berkekuatan hukum tetap ini bertujuan untuk menghindari adanya penyalahgunaan atau penyimpangan terhadap barang bukti yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Sedangkan untuk barang bukti berupa rokok yang masih tersisa sebanyak 2.990 karton lagi untuk dimusnahkan, menurut Kajari Karimun pihaknya lagi mempersiapkan lokasi pemusnahan di tanah yang lapang dan jauh dari pemukiman warga.
“pemusnahan barang bukti yang kita lakukan merupakan salah satu tugas jaksa dalam melaksanakan putusan pengadilan, untuk barang bukti yang tersisa akan kita laksanakan pemusnahannya di lokasi tanah yang lapang dan jauh dari pemukiman warga dan kita lagi mempersiapkan lokasinya,” pungkas Kajari Karimun, Priyambudi.
(Hariono)