Manejer Tim Laboh, Kadri : Akan Surati PSSI Lingga Karena Tim-nya Dirugikan Panitia Turnamen Desa Rejai

Lingga, harianmetropolitan.co.id – Tim keseblasan Desa Laboh terkesan dirugikan oleh panitia Turnamen Di Desa Rejai Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga.

Pasalnya, tim keseblasan dari tim Laboh langsung di diskulaifikasi oleh panita dan dinyatakan kalah, awalnya Laboh VC Tanjung kelit A berlaga seru, Senin semalam 5 Agustus 2024.

Tiba-tiba berjalannya menit akhir pertandingan tersebut terjadi kerusuhan sesama pemain dan sehingga terjadi perbuatan anarkis atu pemukulan dari tim Tanjung Kelit A.

Namun, Manejer tim Laboh, Kadri mengatakan, pihaknya tidak terima dengan kejadian ini, sebab merugikan timnya, karena telah di diskulifikasi oleh panitia, karena tidak mau ikut tendangan pinalti.

Tambah Kadri, dirinya harus merujuk pada aturan turnamen ini, yang telah dikeluarkan oleh panitia, sebagai mana berbunyi pada poin nomor 8.

Apabila salah satu dari keseblasan tim pemain melakukan tindakan anarkis/pemukulan kepada wasit dan pemain maka panitia berhak mendiskualifikasi, meskipun dalam keadaan unggul

“Kan sudah jelas tim lawan kami yang melakukan tindakan anarkis atau pemukulan terhadap tim kami, jadi untuk apa kami ikut tendangan pinalti. Kan sudah jelas pada aturan nomor 8 yang di keluarkan oleh panitia,” ungkapnya, Selasa 6 Agustus 2024.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Minta Maaf Kepada Masyarkat

Dalam hal ini, ia minta PSSI Kabupaten Lingga  harus ambil ketegasan karena Perhelatan Turnamen Di Desa Rejai, benar-benar telah merugikannya.

“Kita bicara punya data, ada kok rekamannya, dan surat keterangan sakit juga ada dikeluarkan dari Puskesmas Desa Rejai, kita minta perhelatan turnamen di Desa Rejai cepat-cepat di tangani oleh PSSI Lingga, karena panitia turnamen benar-benar telah merugikan tim kami,” pungkas Manejer tim Laboh, Kadri.

“Intinya, kita akan surati PSSI, atau lapor dulu kepada PSSI Lingga, mudahan hal ini bisa secepat mungkin direspon PSSI,  nantinya secara mekanismenya dari PSSI, karena sudah jelas pada poin nomor 8 dalam aturan, kita lihat aja nanti tindakan dari PSSI,” tutupnya.

Hingga berita ini dimuat media ini masih mengupayakan klarifikasi dengan panitia turnamen di Desa Rejai. (Hendra)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan