Pembangunan Pelabuhan Tanjung Kelit Sesuai Standar Kualitas dan Tidak Perlu Diragukan

Lingga, harianmetropolitan.co.id – Proyek pembangunan fisik Pelabuhan Desa Tanjung Kelit mendapat penilaian positif dari berbagai pihak terkait, termasuk konsultan pengawas yang memastikan bahwa kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut sudah sesuai standar.

Hal ini diungkapkan Tio, konsultan pengawas proyek tersebut, yang menyatakan bahwa berbagai mekanisme dan prosedur telah dilalui untuk memastikan mutu pelabuhan.

Menurut Tio, aspek mutu pelabuhan Tanjung Kelit diperiksa dari segi kualitas dan kuantitas bahan bangunan, seperti diameter dan jumlah besi yang digunakan, serta sambungan yang sesuai spesifikasi.

“Mutu beton juga sesuai dengan petunjuk teknis desain. Sebelum pengerjaan, sampel pasir, semen dan batu cor dikirim ke laboratorium untuk diuji takaran yang sesuai, sehingga kualitas beton terjamin,” ujarnya pada Jumat, 1 November 2024.

Lebih lanjut, Tio menjelaskan bahwa hasil uji laboratorium tersebut menjadi patokan kontraktor dalam pelaksanaan di lapangan, termasuk perhitungan campuran beton yang meliputi jumlah semen, pasir, dan batu cor.

“Kualitas pelabuhan ini sudah sesuai standar, dan pengerjaannya tidak sembarangan. Campuran beton dilakukan berdasarkan petunjuk teknis, sehingga mutu pelabuhan Tanjung Kelit tidak perlu diragukan lagi,” tambahnya.

Haris, penanggung jawab lapangan dari kontraktor pelaksana, menjelaskan bahwa panjang pelabuhan awalnya 108,6 meter dan diperpanjang hingga 111 meter setelah perhitungan kembali.

Baca Juga :  Bupati Lantik 13 Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Asahan

Bahkan, pihak kontraktor menambah panjang pelabuhan menjadi total 123 meter tanpa biaya tambahan, dengan lebar mencapai 3 meter.

Kepala Bidang Laut Dinas Perhubungan Lingga, Ardiyansyah menyatakan, bahwa pihaknya baru saja melakukan pemeriksaan akhir (PHO) di Tanjung Kelit dan rutin memantau pekerjaan pelabuhan.

“Sampai saat ini, kami tidak menerima laporan terkait keresahan warga atas pembangunan ini,” ujar Ardiyansyah.

Ia juga menegaskan bahwa konsultan pengawas telah ditugaskan untuk memastikan mutu beton dan seluruh aspek pekerjaan.

Dari pihak masyarakat, Man, salah satu warga Desa Tanjung Kelit, mengapresiasi kerja Dinas Perhubungan Lingga yang aktif memantau proyek pembangunan pelabuhan ini.

“Kami, warga Tanjung Kelit, berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lingga, Bupati Lingga, dan Kepala Dinas Perhubungan. Kami sudah lama menantikan pelabuhan permanen ini, dan menurut saya kualitasnya tidak perlu diragukan lagi,” ujar Man.

Dengan pengawasan dan standar yang diterapkan, pelabuhan ini diharapkan dapat menjadi infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat setempat serta mendukung aktivitas transportasi dan ekonomi di Desa Tanjung Kelit. (Hendra)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan