
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga menggelar rapat koordinasi dengan PT Asperindo Dutta Service untuk membahas kelanjutan tenaga honorer yang masa kerjanya di bawah dua tahun.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Lingga, dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lingga, Armia, pada Selasa, 11 Februari 2025 kemarin.
Asisten I Pemkab Lingga, Sabirin, menyebut pertemuan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mencari solusi bagi tenaga honorer yang belum masuk dalam pendataan pegawai non-ASN dan tidak terakomodir dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama.
“Pertemuan ini bertujuan mencari jalan keluar bagi tenaga honorer yang belum terakomodir dalam seleksi PPPK tahap pertama Kabupaten Lingga beberapa waktu lalu,” ujar Sabirin.
Menurut Sabirin, hasil rapat menyepakati bahwa PT Asperindo Dutta Service bersedia menjalin kerja sama dengan Pemkab Lingga. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa keamanan, kebersihan, administrasi perkantoran, hingga kurir ini akan menjadi mitra dalam skema outsourcing.
“Tenaga honorer dengan masa kerja di bawah dua tahun akan mengikuti seleksi PPPK tahap kedua. Jika tidak lulus, mereka akan dialihkan ke skema outsourcing melalui kerja sama dengan PT Asperindo Dutta Service. Penandatanganan MoU direncanakan berlangsung pada Maret mendatang,” jelasnya.
Dengan kebijakan ini, Pemkab Lingga memastikan tenaga honorer yang belum terakomodir tetap memiliki kesempatan untuk bekerja, baik melalui jalur PPPK maupun sistem outsourcing yang akan diterapkan. (Hendra)