Badan Kesbangpol, Gelar Sarasehan Di Kecamatan Selayar

Lingga- (harianmetropolitan.co.id)- Badan Kesbangpol Kabupaten Lingga kembali menggelar sarasehan antar etnis. Kali ini acara berlangsung di halaman kantor cabang Basarnas Lingga, Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Sabtu 2 Februari 2019.

Acara itu dihadiri Wakil Bupati Lingga, M Nizar, Kaban Kesbangpol Armia, Kasat Intel polres Lingga Iptu Predi Pakpahan, Pabung 0315/ Bintan I Putu Suparna, anggota DPRD Kab Lingga Zakaria, Camat Selayar Dedi Suparto, Tapem kab Lingga Gandi, Basarnas kab Lingga Tones Hermanto, Danposal Penuba Beni, Danpos Penuba Yondralis, Kabid Kesbang Darmawan, Babinsa Serma Beni, Kades se Kecamatan Selayar, Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda Kecamatan Selayar, FKUB, FPK, FKDM se-Kecamatan Lingga Timur dan Desa.

Dalam pidatonya, Kepala Badan Kesbangpol mengatakan, menjelang pemilu 17 April mendatang, Badan Kesbangpol akan mentertibkan segala Ancaman Tantangan Hambatan Gangguan (ATHG) pada Pileg dan Pilpres. “Jangan sampai terjadi isu agama, isu Sara yang dapat memecah belah kita,”ucapnya. 

Sebagai wujud antisipasi, Armia mengajak peran serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi menciptakan suasana kondusif.

Hal senada disampaikan Wakil Bupati Lingga, M Nizar.  Dalam pidatonya ia mengatakan, peran masyarakat dalam menciptakan suasana  kondusif jelang pemilu April mendatang sangat diharapkan.

Pada kesempatan itu juga, hadir anggota Komisi I DPRD Kabupaten Lingga, Zakaria. Ia mengucapkan terimakasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan dalam kegiatan sarasehan tersebut.

Baca Juga :  Proyek Puskeswan Sungai Besar, Contoh Pembubaziran Uang Negara?

Disamping itu, Perwira penghubung 0315 Bintan I, Putu Suparna, Kasat Intel Polres Lingga, Predi Pakpahan dan Camat Selayar, Dedi Suparto, juga turut mendukung penuh pemerintah kabupaten Lingga dalam menciptakan dan menjaga keamanan jelang Pileg dan Pilpres pada April mendatang.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Lingga dalam hal menjaga ATHG di Kecamatan Selayar. Alhamdulillah FKUB, FKDM, FPK sudah kita bentuk, semoga forum-forum ini menjadi pemersatu bagi masyarakat,” ujar Dedi Suparto.

Pada kegiatan itu terdapat beberapa usulan dan pendapat dari kepala desa, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda guna mencari solusi tentang masalah di Kecamatan Selayar.

Permasalahan itu memuat masalah listrik,  anggaran desa, STQ dan jembatan, dan kurangnya tenaga dokter.

Saat itu M. Nizar menjawab, terkait masalah listrik, pemerintah akan berdiskusi dengan pihak PLN. Sementara angaran Dana Desa (DD)  ada.  Bahkan terkait penyelenggaraan STQ dan pembangunan jembatan penghubung akan menjadi prioritas utama,  karena sudah masuk dalam Musrenbang.  Dan untuk tenaga dokter, M. Nizar akan membahasnya dengan kepala puskesmas terlebih dahulu.

Laporan: Simarmata

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan