MODE SENYAP KERJAKAN PROYEK PENGECATAN GEDUNG DAERAH NATUNA?

NATUNA-harianmetropolitan.co.id- Gedung Daerah Kabupaten Natuna sudah sejak lama dipakai menjadi rumah dinas Bupati Natuna. Belakangan, keberadaan gedung ini justru menjadi bancakan oknum untuk meraup keuntungan pribadi dengan cara melawan aturan main dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Dalam Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Sekretariat Daerah tahun 2025, Bagian Umum Sekretariat Daerah memiliki kegiatan proyek Penunjukan Langsung (PL) pengecatan Pagar Gedung Daerah senilai Rp200.000.000, belum termasuk biaya konsultan perencanaan senilai Rp15.000.000 dan konsultan pengawas Rp12.000.000.

Celakanya, proyek itu sudah dikerjakan “sembunyi-sembunyi” disaat libur lebaran, meski belum ada satupun administrasi terkait pelaksanaan proyek tersebut dari Bagian Umum. Ironisnya, kegiatan ini berjalan, ditengah kondisi utang pihak ketiga tahun 2024 belum dibayarkan oleh pemerintah dan efisiensi anggaran tengah berjalan, sehingga dipertanyakan urgensinya.

Usut punya usut, redaksi mendapat informasi jika kegiatan ini berjalan atas permintaan orang dekat pemerintah berinisial R dan H. Namun, saat dikonfirmasi, sumber berinisial H mengaku jika pihaknya tidak tau karena tidak punya wewenang. Lantas, siapa oknum berani mengecat pagar gedung daerah tersebut?

Baca Juga :  Kejari Karimun Sampaikan Capaian Kinerja Sepanjang 2024

Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko, sebagai Pengguna Anggaran (PA), meminta wartawan untuk menanyakan langsung pada Kepala Bagian Umum terkait proyek tersebut. Sementara, Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Natuna, Hendri Dunan, saat dikonfirmasi, belum membalas pesan wartawan terkait mekanisme dalam pengadaan barang dan jasa, Selasa 8 April 2025.

Publik dapat melihat dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Natuna, tidak ada satupun kegiatan pengecatan pagar gedung daerah berjalan, terlebih perencanaan pengecatan gedung tersebut. Berjalannya kegiatan ini tentu publik mempertanyakan integritas para jajaran Bupati Natuna, Cen Sui Lan, terkait kepatuhan hukum dalam proyek pengadaan barang dan jasa. Lantas, bagaimana pertanggungjawaban proyek itu nanti? Bersambung (***Rian)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan