MASA CEN SUI LAN, BELANJA BTT TEMBUS RP 10 MILIAR?

NATUNA-harianmetropolitan.co.id-   Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna (TAPD), di bawah komando Bupati Natuna, Cen Sui Lan, tampaknya punya kegiatan tidak terduga cukup besar tahun 2025. Data media harianmetropolitan mencatat, ada kenaikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) cukup besar di Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Natuna.

Pengalokasian anggaran ini naik cukup fantastis sampai 5 kali lipat dan tidak pernah terjadi sejak Natuna berdiri. Publik pun mempertanyakan, urgensi apa sehingga belanja BTT dianggarkan sampai Rp10 miliar dalam alokasi penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.

Dalam masa pemerintahan bupati terdahulu, Pemerintah Kabupaten Natuna hanya menganggarkan belanja BTT sekitar Rp2 miliar pertahun. Penyerapan anggaran ini tidak signifikan, bahkan di bawah 50 persen setiap tahun, tergantung kebutuhan, karena sifatnya hanya untuk kegiatan mendadak, seperti bencana alam.

Hal ini tentu menjadi tanda tanya, mengapa penyerapan tidak pernah mencapai 100 persen, justru naik 5 kali lipat sejak Bupati Natuna, Cen Sui Lan memimpin Natuna.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Natuna, Rusdi, saat ditanya terkait melonjaknya Belanja Tidak Terduga mencapai Rp10 miliar tahun 2025 tidak memberikan respon atas pertanyaan wartawan. Bahkan, sejumlah pertanyaan terkait isu berkembang di Natuna saat ini, wakil rakyat tersebut memilih bungkam.

Baca Juga :  Terpilih Pimpin PJS Gorontalo, Jojo Rumampuk Siap Kembangkan PJS di Gorontalo

Hal ini tentu menjadi pertanyaan publik dimana letak pengawasan dewan, ditengah efisiensi, justru ada lonjakan anggaran pada Belanja Tidak Terduga di Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Natuna.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko, saat ditanya, terkait lonjakan Belanja Tidak Terduga meminta wartawan untuk menanyakan langsung pada Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Natuna. Ia tidak mau berkomentar terkait hal tersebut.

Sementara, Kepala BPKPD Natuna, Suryanto, tidak menjawab pertanyaan wartawan meski pesan masuk. Publik harus melihat ada kerancuan dalam proses penganggaran tersebut, dimana Belanja Tidak Terduga justru tidak masuk dalam kategori efisiensi. Anggaran ini akan dipakai untuk apa, BPKPD Natuna tidak bersuara.

Ironisnya,  Bupati Natuna, Cen Sui Lan, lagi-lagi mengintrusksikan pada setiap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan efisiensi baru-baru ini. “Kami di minta untuk pangkas lagi kegiatan. Kami dipanggil satu-satu,” ucap sumber media harianmetropolitan, Selasa 8 April 2025, via pesan whatsApp. (***Rian)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan