Bijak Beri Handphone, Anak Perlu Diawasi Orang Tua

NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Natuna, Sri Riawati, mengimbau para orang tua untuk lebih bijak dalam memberikan akses gadget atau handphone kepada anak-anak dan remaja, Rabu 14 Mei 2025.

Dalam pernyataannya, Sri menyoroti fenomena maraknya penggunaan handphone oleh anak-anak, bahkan sejak usia dini. “Sekarang ini, anak usia 1 hingga 2 tahun saja sudah diberikan handphone. Padahal, itu sebenarnya belum waktu yang tepat. Kalau belum perlu, sebaiknya jangan dikasih dulu,” ujar Sri Riawati.

Menurutnya, pemberian gadget pada anak di bawah umur harus disesuaikan dengan kebutuhan benar-benar penting, seperti penunjang pendidikan.

“Kalau hanya untuk bermain game atau menonton tanpa batas, itu sangat merusak. Apalagi sekarang banyak game mendorong anak untuk melakukan top up atau pembelian dalam aplikasi,” tambahnya.

Sri menegaskan bahwa dampak penggunaan handphone terhadap tumbuh kembang anak sangat besar, terutama jika tidak diawasi. Ia menyarankan agar orang tua tidak hanya bijak dalam memberikan gadget, tetapi juga tegas dalam mengatur waktu penggunaannya.

“Jangan sampai sepanjang hari anak pegang handphone. Harus ada waktu, misalnya hanya untuk belajar atau mencari bahan PR, kalau sudah di rumah, sebaiknya jangan dikasih kalau memang tidak perlu,” jelasnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Natuna, Sambut Kedatangan Gubernur Jambi

Ia juga menyoroti bahwa banyak anak usia sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama kini telah memiliki handphone sendiri. Menurutnya, hal itu sebenarnya tidak perlu, kecuali memang betul-betul dibutuhkan dan tetap dalam pengawasan orang tua.

“Anak-anak di bawah umur, yakni usia 0 hingga 18 tahun, dan remaja hingga usia 21 tahun, itu tetap butuh pengawasan ketat dari orang tua dalam hal penggunaan teknologi,” tegasnya.

Sri Riawati menambahkan bahwa anak-anak juga sangat membutuhkan perhatian lebih dari orang tuanya. Ia mengimbau kepada seluruh orang tua untuk selalu meluangkan waktu bersama anak, membangun komunikasi positif, dan tidak hanya memberikan gadget sebagai pengganti kehadiran orang tua di sisi anak.

“Anak juga butuh perhatian lebih dari orang tuanya. Maka dari itu, kami mengimbau agar orang tua benar-benar memberikan perhatian kepada anak serta meluangkan waktu lebih banyak untuk bersama mereka. Jangan sampai anak hanya sibuk dengan gadget karena merasa kesepian atau tidak mendapatkan perhatian di rumah,” pungkasnya.

Ia berharap melalui perhatian dan pengawasan konsisten dari keluarga, anak-anak dapat tumbuh dengan sehat secara fisik, mental, dan sosial di tengah perkembangan teknologi semakin pesat.

(***Hani)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan