Pemkab Rancang Gelar Pangan Murah Bertahap di Kecamatan

NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) Kabupaten Natuna tengah merancang pelaksanaan kegiatan Gelar Pangan Murah yang rencananya akan digelar pada Oktober mendatang, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Natuna, Jumat 1 Agustus 2025.

Kepala Disperindagkopum Natuna, Marwan Sjah Putra, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang meminta kesiapan daerah untuk pelaksanaan program gelar pangan.

“Dari pihak provinsi sudah menyampaikan keinginan untuk menggelar pangan murah. Mereka meminta kita menentukan waktu pelaksanaan, dan kita usulkan pada bulan Oktober, sekalian memperingati HUT Natuna. Tapi sampai sekarang kita masih menunggu kepastian dari provinsi,” jelas Marwan.

Meski masih menunggu konfirmasi resmi, pihaknya menyatakan siap jika kegiatan harus dilaksanakan lebih awal dari yang direncanakan.

Selain itu, Marwan juga membeberkan rencana jangka panjang untuk mengadakan Gelar Pangan Murah menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun depan. Kegiatan ini akan digelar secara serentak di seluruh kecamatan dua minggu sebelum lebaran, atau dilakukan bertahap jika logistik dan anggaran belum memungkinkan pelaksanaan serentak.

“Kita memang punya rencana besar dengan ibu Bupati agar menjelang lebaran nanti bisa gelar pangan serentak di seluruh kecamatan. Tapi tentu saja harus disesuaikan dengan sistem, anggaran, dan kemampuan distribusi bahan pokok,” terangnya.

Baca Juga :  Tertinggi Vaksinasi Ketiga Skala Nasional, Wagub Kepri: Terima Kasih Atas Semua Dukungan

Marwan juga menyoroti tantangan dalam mendistribusikan bahan pokok ke kecamatan-kecamatan, terutama yang berada di pulau-pulau. Selain logistik, sistem subsidi yang akan diterapkan pun harus dipersiapkan dengan matang.

“Kita bantu pedagang agar harga tetap terjangkau bagi masyarakat. Misalnya, jika harga pasar Rp20.000, kita subsidi Rp3.000. Itu bentuk intervensi kita,” ucapnya.

Untuk menghindari kerugian dan kekacauan seperti pada kegiatan sebelumnya, Disperindagkopum juga merancang sistem kupon untuk pembelian bahan pokok. Dengan sistem ini, masyarakat bisa menukarkan kupon untuk membeli sejumlah paket bahan pokok tertentu secara tertib.

“Kita belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana masyarakat berebut saat pelayanan. Maka sekarang kita coba buat sistem kupon. Misalnya satu kupon berisi tiga bahan pokok, atau bisa juga dalam bentuk paket lengkap sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkas Marwan.

Pemerintah berharap program gelar pangan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya dalam menghadapi lonjakan harga bahan pokok yang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan dan peringatan daerah. (***Hn)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan