
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kepri, Satuan Pelayanan Natuna, kembali melakukan pengiriman berbagai komoditas hewan dan hasil perikanan menuju Tanjung Pinang, Sabtu 13 September 2025.
Komoditas yang dikirim antara lain 17 ekor sapi Bali yang terdiri dari 15 ekor betina dan 2 ekor jantan, 12,7 ton ikan segar, teri, dan rajungan, 1 ton jengkol, serta 8 pon kelapa bulat.
Iwan Setiawan, Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Natuna BKHIT Kepri, menjelaskan bahwa seluruh komoditas tersebut telah melalui proses sertifikasi karantina dan pengawasan langsung di lapangan.
“Pada sore ini kami langsung melakukan pengawasan di kapal kargo pengiriman barang. Kami pastikan sapi dalam kondisi sehat dan diberi pakan. Semua sapi ini sudah melewati prosedur pemeriksaan dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Setelah surat keterangan kesehatan keluar, barulah bisa dilakukan pengiriman,” ujarnya.
Ia menambahkan, biasanya pengiriman sapi dilakukan menjelang Idul Adha untuk kebutuhan kurban. Namun, kali ini pengiriman dilakukan sesuai permintaan daerah tujuan.
Sementara itu, Ilham selaku pengirim sapi menerangkan bahwa hewan ternak tersebut bukan untuk kurban, melainkan untuk pembibitan. “Sapi ini rata-rata berusia 18 bulan hingga ada yang lebih dari 2 tahun. Selama perjalanan, kami memberi pakan berupa rumput dan batang pisang. Proses wajib lapor ke Balai Karantina juga aman dan tidak menyulitkan,” katanya.
Di sisi lain, Rudi selaku pengurus muatan kargo (cencu) di Kapal Kawe Ranai 2 mengatakan kerja sama dengan Balai Karantina berjalan lancar. “Sejauh ini pengiriman selalu aman dan mudah. Untuk kali ini, selain sapi, ada juga ikan segar, rajungan, petai, dan jengkol. Kelapa hanya sedikit, tidak seperti biasanya,” jelasnya.
Pengiriman ini menunjukkan sinergi antara Balai Karantina, peternak, dan pelaku usaha perikanan dalam mendukung distribusi komoditas dari Natuna ke wilayah lain di Kepri. (***Hn)