
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna memastikan pengiriman sapi dari Natuna menuju Tanjung Pinang berlangsung aman dan sesuai prosedur. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Natuna, Zulfikar, saat ditemui di lapangan pada proses pengiriman, Sabtu 13 September 2025.
Sebanyak 17 ekor sapi yang diberangkatkan dari Pulau Ranai telah melalui pemeriksaan kesehatan ketat sebelum dilalulintaskan. “Seluruh sapi dalam keadaan sehat. Kami sudah lakukan prosedur pemeriksaan kesehatan serta melaporkannya ke pihak karantina. Semua juga sudah melalui aplikasi yang disediakan, sehingga proses lebih cepat dan transparan,” ujar Zulfikar.
Ia menjelaskan, pihaknya bersama Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kepri Satuan Pelayanan Natuna memastikan tidak ada hambatan dalam pengiriman hewan ternak. “Kami dan balai karantina tidak akan mempersulit. Proses sekarang sudah simpel, cukup satu hari di tingkat dinas untuk pemeriksaan, lalu berlanjut ke karantina,” tambahnya.
Selain itu, DKPP Natuna juga telah berkoordinasi dengan dokter hewan untuk memastikan kesehatan sapi sebelum diberangkatkan. Sampel kesehatan sapi pun sudah dikirim ke Tanjung Pinang untuk keperluan sertifikasi. “Untuk hasil laboratorium dari pihak karantina, diperkirakan keluar sekitar satu minggu. Tapi yang terpenting, kesehatan sapi-sapi yang kami kirim sudah terjamin,” kata Zulfikar.
Zulfikar juga mengimbau masyarakat agar selalu melengkapi dokumen resmi setiap kali melalulintaskan hewan ternak, baik dokumen kesehatan maupun perjalanan. “Kami ingatkan sekali lagi, hanya hewan yang benar-benar sehat yang boleh dikirim. Jadi jangan lupa urus dokumennya dengan lengkap,” tegasnya. (***Hn)