Bupati Cen Sui Lan Dorong Pemerintah Pusat Percepat Pembangunan Bandara Sipil Natuna

NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Dikutip dari gudangberita.co.id, Bupati Natuna Cen Sui Lan menegaskan perlunya percepatan pembangunan bandara sipil di Natuna sebagai solusi konkret untuk mengakhiri keterisolasian wilayah perbatasan paling utara Indonesia.

Selama ini, Kabupaten Natuna masih menggunakan Bandara Raden Sadjad, yang terminal sipilnya (enclave civil) berada di kawasan militer Lanud Raden Sadjad. Bandara ini merupakan fasilitas penggunaan bersama antara militer dan sipil, di mana operasi penerbangan komersial dan militer berlangsung di satu lokasi yang sama dan di bawah pengawasan ketat pihak militer.

Usulan prioritas pembangunan bandara sipil tersebut disampaikan langsung oleh Cen Sui Lan kepada Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, saat kunjungan kerja reses di Batam. Dalam forum tersebut, ia menyoroti keterbatasan infrastruktur dasar di Natuna, mulai dari transportasi, akses air bersih, hingga jalan penghubung antarpulau, yang selama ini menghambat pergerakan ekonomi masyarakat.

“Natuna bukan sekadar wilayah administratif, tapi simbol kekuasaan NKRI,” tegas Cen di hadapan pimpinan dan anggota Komisi V DPR RI, Rabu 29 Oktober 2025.

Cen Sui Lan secara resmi mengajukan proposal pembangunan bandara sipil Natuna kepada Komisi V DPR RI sebagai langkah strategis memperkuat konektivitas dan membuka isolasi transportasi udara. Menurutnya, keberadaan bandara sipil akan mempercepat arus logistik, meningkatkan sektor pariwisata, serta mempermudah mobilitas masyarakat dan barang ke kawasan perbatasan.

“Natuna punya potensi besar perikanan, wisata, dan sumber daya alam. Tapi sayangnya, akses ke sana masih sangat terbatas,” ujarnya.

Baca Juga :  Wagub Kepri Serahkan Bantuan 1 Unit Ambulance ke Kampung Bagan

Selain proyek bandara, Cen juga mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan, penyediaan air bersih di pulau-pulau kecil, serta penguatan infrastruktur maritim, mengingat sekitar 98 persen wilayah Natuna merupakan perairan laut.

“Tanpa pelabuhan dan sarana logistik yang memadai, konektivitas antar pulau akan terus terhambat,” tambahnya.

Cen menegaskan, percepatan pembangunan di Natuna bukan hanya soal pemerataan infrastruktur, tetapi juga bentuk nyata menjaga marwah dan kedaulatan negara di garis depan NKRI. Ia menilai perhatian serius dari pemerintah pusat sangat dibutuhkan agar Natuna tidak terus tertinggal dibandingkan wilayah lainnya.

“Saya diberi mandat oleh masyarakat untuk menjaga marwah perbatasan. Tapi kondisi kami penuh batasan. Oleh karena itu, saya mohon satu hal saja, bantu Natuna,” tutur Cen penuh harap.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyambut baik aspirasi yang disampaikan Bupati Natuna. Ia menegaskan bahwa pembangunan kawasan perbatasan seperti Natuna merupakan bagian penting dari strategi nasional dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat sekaligus pertahanan negara.

“Pembangunan perbatasan bukan hanya untuk pemerataan ekonomi, tapi juga menjaga keamanan dan keselamatan negara. Kami akan mendorong sinergi lintas kementerian agar aspirasi ini bisa ditindaklanjuti,” ungkap Lasarus.

Dengan dukungan DPR RI dan perhatian dari pemerintah pusat, diharapkan percepatan pembangunan bandara sipil Natuna dapat segera terealisasi sehingga akses transportasi di wilayah perbatasan Indonesia menjadi lebih terbuka dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

(***Hn)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan