Aramli : Desa Ceruk Aman Dari Penyakit DBD

harianmetropolitan.co.id, Natuna– Serius tapi santai, begitulah suasana di Kantor Desa Ceruk Kecamatan Bunguran Timur Laut, ketika harianmetropolitan berkunjung, Rabu 3 Juli 2019.

Waktu hampi menunjukkan istirahat kerja siang, ketika beberapa staf, dengan senyum ramah, mempersilahkan awak media ini duduk seraya memanggil kepala desa di salah satu ruangan.

Tanya punya tanya, Di ruang kerjanya, Kepala Desa Ceruk, Aramli mengatakan, Desa Ceruk saat ini bebas dari kasus penyakit demam berdarah (DBD). Walaupun begitu, ia mewanti-wanti kepada masyarakat khususnya di Desa Ceruk untuk selalu waspada terhadap penyakit ini dengan cara menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk.

Sedikit banyaknya, Aramli mengetahui penyebab maraknya penyakit DBD disebabkan cuaca dan habitat jentik nyamuk di lingkungan air. Hal ini diketahuinya dari pihak puskesmas, informasi yang beredar di media elektronik dan internet.

Baca Juga :  Di Tengah Tantangan Inflasi, Ekonomi Kepri Tetap Stabil dan Pariwisata Tetap Unggul

Aramli menjelaskan, salah satu cara pencegahan DBD adalah melalui fogging. Tujuan dilakukannya fogging, untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD agar tidak mengigit orang yang belum tertular.

Selain melakukan fogging, Aramli memberikan beberapa saran kepada masyarakat melakukan pola hidup bersih dan sehat di rumah dan lingkungan sekitar.

Lebih lanjut ia memaparkan, pemerintah sudah menggencarkan sosialisasi gerakan 3M, yakni, Menutup tempat yang bisa menampung air seperti bak, menguras tempat-tempat penampungan air dan menguburkan barang-barang yang bisa menampung air seperti kaleng, botol, plastik dan lainnya.

“Setelah masyarakat tahu bahayanya, selanjutnya koordinasi yang baik antara Perangkat Pemerintah Desa, Puskesmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan masyarakat, mencegah timbulnya penyakit DBD di daerah ini,” imbuhnya.

Laporan : SL

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan