
Terdapat beberapa rekomendasi penilaian Geopark Nasional yang disampaikan oleh Tim Percepatan Pengembangan Geopark Kementerian Pariwisata pada 23 Oktober 2018 yang lalu, diantaranya perlu Penetapan Sub Nama Masing-masing Klaster Geologis, Penguatan Kelembagaan, Peningkatan Program Edukasi dan Riset, Pengembangan Jalur Geowisata sesuai sebaran Klaster Geologis dan Menyusun Rencana Induk Pengembangan yang menjadi arah kebijakan yang strategis serta Penguatan Jejaring dan Kemitraan dengan Geopark Nasional dan Global.
Hal tersebut dijelaskan Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti ketika menghadiri acara Persentasi Hasil Akhir Geopark Natuna, yang dilaksanakan di Aula Natuna Hotel Ranai Darat, Senin (07/10) Siang, dihadiri oleh pimpinan beserta beberapa staf Organisasi Perangkat Daerah terkait.
Ngesti juga menjelaskan bahwa tahun ini Geopark Natuna mendapat bantuan CSR dari SKK Migas dalam bentuk beberapa kegiatan, diantaranya Pembuatan Rambu Penunjuk Arah ke Geosite, Papan Plank Selamat Datang di 4 lokasi Geosite, cetak Brosur Geopark serta bantuan CSR Bank Riau lebih kurang 1,5 Milyar, yang sudah boleh diajukan untuk Pengembangan Geopark Natuna.
Selanjutnya, Dosen Universitas Padjadjaran Bandung Pusat Penelitian Geopark dan Perencanaan Geologi, Mega Fatimah Rosana menyampaikan bahwa tujuan kegiatan survey ini adalah untuk memberikan Informasi tentang aspek geologi sekaligus data pendukung bagi kebijakan konservasi di lokasi wisata yang berada di wilayah Kabupaten Natuna
Tersedianya data informasi geologis pada lokasi-lokasi Geowisata dan juga sebagai bahan atau data dalam menunjang pelestarian suatu lokasi untuk Konservasi Kawasan Cagar Alam Geologi (KGAG) serta untuk mendukung status Geopark di Kabupaten Natuna yang lebih konservatif. (*Ian)