
(Keterangan Foto: Sekdis PU Muarojambi (Ihksan)
harianmetropolitan.co.id, Jambi- Oknum ASN Muarojambi yang tertangkap tangan pihak BNNP Provinsi Jambi, telah divonis Pengadilan Jambi dan dijatuhi hukuman 10 bulan penjara karena memiliki narkoba jenis sabu, September 2019 lalu.
Meski sudah menjalankan hukuman sepuluh bulan penjara, Heri Apriadi ternyata masih berstatus ASN di Kabupaten Muarojambi. Hal ini pun dibenarkan Sekdis PU Muarojambi, Ihksan, saat dikonfirmasi, Senin 15 Juni 2020.
“Heri tidak lagi bekerja di Dinas PU karena sudah pindah tugas ke bagian Dinas Lingkungan Hidup Muarojambi,” jelas Ihksan.
Mengenai alasan mengapa Heri dipindahkan ke DLH, ia tidak tahu persis dan meminta agar wartawan mengkonfirmasi masalah tersebut ke Kadis PU Muarojambi Jambi atau pihak BKD Muarojambi.
Sementara itu, Kabid Kepangkatan Dan Kesra ASN Muarojambi, Budi Setiawan, saat dikonfirmasi, Kamis 18 Juni 2020 diruang kerjanya mengatakan, bahwa status Heri sebagai ASN masih aktif.
“Bila putusan pengadilan memvonis dua tahun lebih, maka ASN tersebut bisa berhenti dari pekerjaannya sebagai ASN Muarojambi, namun bila divonis kurang dari dua tahun, haknya sebagai ASN masih ada dan hanya dikenakan sanksi PP No. 53 tentang kedisiplinan pegawai dan Perbub No. 53 tentang kode etik kepegawaian Kabupaten Muarojambi dan sanksi administrasi berat seperti penurunan pangkat,” jelas Budi.
Budi menambahkan, sanksi tersebut dilakukan oleh komisi disiplin OPD. (*Novalino)