Sebelum Melakukan Ziarah ke Makam Leluhur, Soerya Shalat Duha di Masjid Sultan Riau Penyengat

Tanjungpinang- (harianmetropolitan.co.id). Disela-sela kunjungannya di Kota Tanjungpinang, Calon Gubernur Kepri, H. Muhammad Soerya Respationo menyempatkan diri melakukan ziarah ke makam-makam leluhur dan tokoh-tokoh melayu yang ada di Kota Gurindam, Jumat (9/10/2020) pagi.

Kunjungan tersebut, diawali dengan melakukan Shalat Duha di Masjid Sultan Riau Penyengat. Sejurus kemudian, dengan berkeliling menggunakan becak motor, Bapaknya Wong Cilik ini bersama tim suksesnya melaksanakan ziarah, doa dan tabur bunga.

Pengendara becak motor membawa Soerya berkeliling pulau penyengat.

Diantaranya, makam Raja Hamida atau Engku Puteri (Permaisuri Sultan Mahmudshah III), Makam Raja Ali Haji (Pengarang Gurindam 12), hingga Makam pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah (Yangdipertuan Muda Kerajaan Riau IV).

Soerya berziarah ke makam Raja Ali Haji.

Dilokasi ini, selain ziarah berdoa Soerya Respationo juga mengganti kain penutup nisan, menabur bunga, mengucurkan air bunga pada beberapa makam para leluhur.

Calon Gubernur Kepri, H. Muhammad Soerya Respationo mengganti kain penutup nisan makam leluhur.

Sebagaimana diketahui, ziarah ke makam leluhur itu merupakan tradisi yang perlu dilanjutkan sebagai bentuk cara mengenang bagi masyarakat tentang pentingnya sejarah.

“Ziarah ke makam para leluruh, Raja, dan Sultan ini, sebagai bentuk mengingatkan kita kepada sejarah dan jangan sampai kita melupakan sejarah,” jelas Lis Darmansyah saat mendampingi Soerya Respationo dan Tim SInergi Kepri melakukan ziarah.

Sebelumnya, ditempat yang berbeda Soerya Reaptiono juga menyempatkan diri ke makam leluhurnya Daeng Marewah dan Daeng Celak di Hulu Riau, Tanjungpinang.

Sebagaimana diketahui, Daeng Marewah dan Daeng Celak adalah dua orang adik beradik berdarah Bugis yang pernah mengharumkan nama Kesultanan Riau – Lingga – Johor dan Pahang atas keberaniannya mengusir penjajah dari bumi Melayu ini.

Daeng Marewah yang bergelar Kelana Jaya Putera itu, pernah menjabat Yang Dipertuan Muda Riau pada tahun 1721-1728.  Selanjutnya, urusan pemerintahan dilanjutkan oleh adiknya Daeng Celak Yang Dipertuan Muda Riau II  pada tahun 1728 – 1745

Daeng Celak menikah dengan bangsawan Melayu, Tengku Mandak dan memiliki dua orang anak, yakni Raja Haji Fisabilillah, Pahlawan Nasional dan Raja Lumu (Sultan Salehuddin Shah), yang kemudian menjadi Sultan Selangor I (Malaysia). (***).

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan

Exit mobile version