(Adhith Maulana Pujana, siswa dari SMA Negeri 1 Bunguran Timur, saat diwawancarai. foto-Herry)
NATUNA, harianmetropolitan.co.id– Adhith Maulana Pujana, siswa dari SMA Negeri 1 Bunguran Timur (Bungtim), merupakan contoh pelajar yang taat aturan pemerintah, karena bersedia ikut vaksinasi atas kesedaran sendiri. Meski usianya masih 16 tahun, tapi pola pikirnya jauh kedepan.
Saat diwawancarai, pria yang duduk di bangku kelas 11 jurusan IPS ini mengaku, jika vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Masyarakat yang telah divaksin bukan tidak mungkin masih terpapar Covid-19, tapi setidaknya, sudah memiliki imunitas yang kuat,” katanya, saat di wawancarai di halaman SMA N 1 Bunguran Timur, Selasa 6 Juli 2021.
Pria yang tinggal di Jl. Hasan Ramli, Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timuri juga tidak menampik jika rekan-rekannya ada yang tidak ingin divaksin, karena takut jarum suntik. “Jadi ada yang phobia jarum suntik,” ucapnya.
Ia mengajak anak-anak di Kabupaten Natuna, yang sudah menjadi target vaksinasi agar ikut mensukseskan program pemerintah dalam mencapai target vaksinasi, guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
Sebelummya, Kepala Sekolah SMA N 1 Bunguran Timur, Prihatni Budiriyanto, saat diwawancarai, di depan ruangan kepala sekolah, Selasa 6 Juli 2021 mengatakan, jika vaksinasi anak usia 12 sampai 17 tahun sudah mendapat persetujuan dari orang tua, sehingga tidak ada unsur paksaan. (*Herry)
