
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kecamatan Bunguran Besar menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin 10 Maret 2025.
Sekitar 300 peserta aksi bergerak dari Pantai Piwang menuju Kantor Bupati Natuna dengan pengawalan dari aparat kepolisian dan Satpol PP sekitar pukul 13.00 WIB.
Aksi ini digelar sebagai bentuk tuntutan atas pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum dibayarkan selama empat bulan, sejak November 2024. Para nakes mendesak pemerintah daerah segera melunasi hak mereka.
Salah satu perwakilan Himpunan Aliansi Tenaga Kesehatan Natuna menegaskan bahwa TPP harus segera dicairkan, mengingat tenaga kesehatan telah bekerja keras dan menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab.
“Kami yakin dengan kepemimpinan Bupati yang baru, hak kami dapat segera dipenuhi,” ujarnya dalam orasi di hadapan para peserta aksi.
Senada dengan itu, perwakilan lainnya menegaskan bahwa tenaga kesehatan layak menerima TPP sesuai dengan kinerja yang telah mereka jalankan.
“Apa yang kita tuntut, teman-teman?” seru seorang orator. Serempak, massa menjawab, “Hak!”
Selain menyoroti keterlambatan pembayaran, perwakilan aksi juga mengingatkan bahwa profesi tenaga kesehatan menuntut banyak pengorbanan demi keselamatan pasien dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Tugas kami bukan perkara sepele. Kami mengorbankan waktu, tenaga, bahkan menghadapi risiko besar, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga kami yang ikut merasakan dampaknya,” ungkapnya.
Para nakes juga berharap pemerintah daerah tidak melakukan pemotongan TPP pada tahun 2025 dan segera menyelesaikan tunggakan untuk November dan Desember 2024.
“Kami juga menyuarakan aspirasi rekan-rekan nakes di pulau-pulau yang tidak bisa hadir. Kami tetap menjalankan tugas dengan baik dan bertanggung jawab dalam melayani masyarakat. Kami mohon hak kami segera dipenuhi,” tegasnya. (***Hani)