Kapal Pengangkut BBM Kebakaran satu Orang Meninggal, Pencarian Masih Berlangsung

NATUNA, harianmetropolitan.co.id-Sebuah kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik Hen Air Nusa Serasan, KM Lyra, terbakar hebat di perairan Subi. Kapal ini diketahui bertolak dari Pelabuhan Selat Lampa dengan muatan BBM jenis solar dan sedang menuju Kecamatan Subi saat insiden terjadi tidak jauh dari pelabuhan tujuan, Selasa 18 Maret 2025.

Camat Subi, Syafrudin, membenarkan kejadian tersebut melalui pesan WhatsApp kepada media. Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna, Abdul Rahman, mengungkapkan bahwa hingga saat ini tim gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri telah berhasil mengevakuasi lima awak kapal. Dari lima kru kapal tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia, dua lainnya mengalami luka berat dan telah dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Subi untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, Abdul Rahman menyebutkan masih ada satu korban belum ditemukan dan saat ini proses pencarian masih terus dilakukan. “Lima korban telah ditemukan dan dievakuasi ke tempat aman, sementara satu orang korban belum ditemukan dan saat ini masih dalam pencarian,” ujarnya.

Baca Juga :  Rudi-Rafiq Sudah Punya Kunci Percepat Pembangunan Kemajuan Kepri

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh kerusakan pada mesin, namun Abdul Rahman menambahkan bahwa besarnya muatan BBM jenis solar di dalam kapal menyulitkan petugas dalam proses pemadaman api, apalagi dengan kondisi angin yang bertiup cukup kencang. “Banyaknya BBM terbakar membuat pemadaman sangat sulit, terlebih angin terus berhembus kencang,” jelasnya.

Api dengan cepat melalap seluruh badan kapal. Untuk mencegah kapal tenggelam lebih jauh, kapal yang terbakar akhirnya diarahkan ke batu karang.

Camat Subi, Syafrudin, menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah ini. “Kami sangat berduka atas insiden ini, terutama bagi korban dan keluarga mereka. Kami bersama seluruh pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi serta memastikan semua korban mendapat penanganan yang diperlukan,” ungkapnya.

Saat ini, proses investigasi oleh pihak berwenang masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta mengevakuasi sisa bangkai kapal. Pencarian terhadap satu korban yang masih hilang juga terus dilakukan oleh tim gabungan. (***Hn)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan