NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, menegaskan bahwa keberadaan Unit Donor Darah Rumah Sakit (UTDRS) di RSUD Natuna bertujuan untuk memenuhi kebutuhan darah bagi pasien rumah sakit. Namun, ia juga menekankan bahwa ketersediaan stok darah sangat bergantung pada partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darahnya, Senin 19 Mei 2025.
“Darah bukan sesuatu yang bisa diproduksi, jadi terpenuhinya kebutuhan darah sangat bergantung pada kesadaran dan kepedulian masyarakat,” ujar Hikmat saat dkonfirmasi oleh awak media.
Ia mengungkapkan bahwa dalam satu bulan, RSUD Natuna membutuhkan sekitar 160 hingga 170 kantong darah dari berbagai golongan, seperti A, A+, AB, B, B+, dan O. Jumlah ini diperlukan untuk memastikan pelayanan medis bagi pasien tetap berjalan optimal.
Untuk dapat menjadi pendonor, terdapat sejumlah persyaratan penting dan harus dipenuhi, antara lain berusia minimal 17 tahun, memiliki kadar hemoglobin di atas 12, tekanan darah dalam batas normal, berat badan mencukupi, serta tidak sedang mengidap penyakit menular terutama yang ditularkan melalui darah.
Hikmat juga menyampaikan bahwa sosialisasi terkait donor darah sudah rutin dilakukan oleh Dinas Kesehatan, UTDRS, dan Palang Merah Indonesia (PMI). Meski demikian, ia mengimbau masyarakat yang sehat dan memenuhi syarat untuk lebih aktif mendonorkan darah.
“Ini adalah bentuk kepedulian sosial. Dengan mendonorkan darah, kita bisa membantu menyelamatkan nyawa orang lain,” tutupnya.
(***Hani)
