
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Baru-baru ini beredar kritik di media sosial Facebook yang ditujukan kepada Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Maya Sari. Kritik tersebut dinilai berpotensi mencoreng nama baik dan karier politik Ketua DPRD yang dikenal sebagai sosok perempuan berwibawa dan berhijab tersebut.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Kabupaten Lingga, Ruslan turut menanggapi hal itu. Ia menilai kritik yang disampaikan di media sosial seharusnya dilakukan secara bijak dan berdasar, bukan sekadar menuliskan opini tanpa data.
“Kita ini hidup di era digital, tentu sah-sah saja memberikan kritik karena negara kita menganut sistem demokrasi. Namun kritik itu harus jelas dasar dan faktanya. Jangan asal ketik di media sosial. Jika kritik tidak didasari fakta dan dilakukan tanpa etika, itu bisa mencederai nama baik seseorang,” ujar Ruslan, Rabu 4 November 2025
Ruslan menjelaskan, sejauh ini Ketua DPRD Lingga selalu terbuka untuk berdiskusi dan menerima masukan dari masyarakat. Ia menegaskan bahwa persoalan-persoalan publik sebaiknya dibicarakan dalam forum resmi agar solusi dapat ditemukan bersama.
“Contohnya soal infrastruktur jalan. Sebelum mengkritik, kita harus tahu dulu kewenangannya. Apakah itu tanggung jawab Pemerintah Daerah, Provinsi, atau Pemerintah Pusat? Kalau memang itu kewenangan daerah, silakan dibahas dalam forum. Dengan begitu pembahasan menjadi jelas dan tidak menimbulkan salah paham,” tegasnya.
Ruslan menambahkan, jika ada ketidakpuasan terhadap kinerja lembaga DPRD, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi melalui audiensi atau jalur resmi.
“Maya Sari adalah pimpinan lembaga DPRD. Jika ada hal yang perlu dikritisi, sampaikan melalui mekanisme kelembagaan, bukan menyerang pribadi. Lagi pula, tidak pernah ada perjanjian politik seperti yang dituduhkan dalam komentar-komentar di media sosial,” pungksnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Asri dari Desa Duara, Kecamatan Lingga Utara, tidak dapat menahan haru saat menanggapi kritik yang dialamatkan kepada Ketua DPRD Lingga, Maya Sari.
“Saya hanya merasa terenyuh. Sebab setahu saya, beliau (Maya Sari) adalah sosok yang rendah hati dan tidak berubah meskipun sudah menjabat sebagai Ketua DPRD Lingga. Kritik itu hal biasa, apalagi bagi pejabat. Namun saya yakin beliau tetap bekerja dengan tulus dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Lingga,” ungkap Asri dengan mata berkaca-kaca. (Hendra)
