
Hal ini dikatakan Siswandi di Apel pagi pasca libur lebaran Idul Fitri 1440 H, di Halaman Kantor Bupati Natuna, Senin, 10 Juni 2019 pagi.
“Setelah melaksanakan bulan suci ramadhan hendaknya dijadikan momen untuk meningkatkan semangat berkarya, bekerja,” harap Siswandi.

Siswandi meminta, agar seluruh pimpinan OPD untuk memeriksa para ASN, PTT dan THL. “Jika ada yang melanggar agar dapat diberi sanksi tegas,” ujar Siswandi.
”Harus bisa dibedakan hubungan personal dan kedinasan. Jangan melindungi anak buahnya yang tidak disiplin. Yang baik diberikan apresiasi dan yang tidak harus diberi sanksi,” tegasnya.

Selain itu, Siswandi mengatakan, bahwa Natuna kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau.
“Raihan WTP ini atas peran seluruh OPD. Maka dari itu kita wajib bersukur,” ucap Siswandi.
Namun, dikatakan Siswandi, raihan WTP itu bukan otomatis seluruh kegiatan dilaksanakan sempurna, kemungkinan ada kekurangan dilapangan. Apalagi, BPK mengecek, menggunakan metode sampling, atau dipilih secara acak dari sejumlah kegiatan dilaksanakan.
“Sistem pengecekannya, dari laporan administrasi, lalu BPK melakukan sampling sejumlah kegiatan,” tandas Siswandi.***