
Natuna- (harianmetropolitan.co.id) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Natuna turun ke-kecamatan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan pengendalian & kenyamanan lingkungan berupa pembinaan anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) se-Kabupaten Natuna.
Pelatihan ini salah satunya sudah berlangsung di Kecamatan Bunguran Batubi, di Halaman Kantor Camat Bunguran Batubi, Rabu 20 Februari 2019.
“Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa di Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kecamatan Bunguran Selatan dan Bunguran Tengah yang berlangsung pada minggu I dan II Februari kemaren,” kata Sekretaris Satpol PP Natuna, Romi R. Novik, saat dijumpai di ruangan kantornya, Kamis 21 Februari 2019.
Romi menjelaskan, pelatihan ini di jadwalkan selesai sebelum pemilu serentak pada 17 April 2019 nanti, dan pada bulan Februari ini, targetnya 9 kecamatan dapat di selesaikan. Sedangkan sisa 6 kecamatan yang berada di pulau yang jauh seperti Midai, Serasan, Subi dan Pulau Laut dijadwalkan pada bulan Maret setelah jadwal KM. Bukit Raya & KM. Sabuk Nusantara 30 normal kembali.
“Pelatihan dilakukan sebagai amanat dari Permendagri No 84 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan satlinmas, Permendagri No 42 Tahun 2015 tentang peningkatan kapasitas satlinmas dengan materi pelatihan penjelasan tupoksi dan struktur organisasi dan tata kerja satlinmas, bela negara dan pam swakarsa, simulasi pengamanan TPS dan patroli lingkungan serta materi kedisiplinan berupa latihan baris berbaris dan tata upacara dengan narasumber dari pejabat eselon III di Satpol PP, Polsek dan Koramil setempat,” katanya.
Romi menerangkan, tupoksi linmas sesuai Permendagri No 84 Tahun 2014 yang terpenting adalah pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum di tiap desa/kelurahan serta kesiapan linmas dalam siaga bencana, selain sebagai petugas keamanan pada pemilukada maupun pemilu nasional.
“Pentingnya peran & fungsi satlinmas, maka idealnya minimal satu tahun sekali dilakukan pembinaan namun semuanya kembali pada kemampuan keuangan daerah untuk pembinaan seluruh anggota satlinmas yang berada di 15 kecamatan, namun setidaknya pemerintah desa juga bisa mengangarkan dana pembinaan dan pelatihan satlinmas, karena kades/ lurah secara ex.officio juga sebagai kasatlinmas di wilayah masing masing,” jelasnya
Rommi menambahkan, tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan bagi anggota Hansip/Linmas, agar memiliki kemampuan tanggap, cepat, dan tepat dalam menangani tugas-tugas perlindungan masyarakat di daerahnya masing masing.
Laporan: Salohot